Kalapun akhirnya, ungkap Prihanto, momen ini juga sekalian dipakai sarasehan, apakah itu salah.
"Kalau akhirnya ada pembicaraan menyangkut seperti apa kreteria pemimpin Karanganyar kedepan, apa itu salah. Mosok, meneng-menengan, ora ngomong-omongan. Bar buka, mangan terus muleh, Kui mah koyok wong padu. Ya gak mungkinlah, jadi yen menurutku kui wajar," terangnya.
Prihanto menyerahkan sepenuhnya penilaian publik dari pertemuan tak disengaja antara dirinya dan Rober Christanto. Karena saat ini yang terpenting bagi dirinya, melayani masyarakat mendapatkan air bersih itu yang utama.
"Sing penting kabeh masyarakat mendapatkan banyu bersih (air bersih) kui sing penting. Kalau ada penilaian macam-macam kui hak dari pihak yang memanfaatkan momen mulia bukber di Ramadhan nan suci ini, "ujarnya.
Sementara itu tuan rumah dari buka puasa bersama Aji Pratama Heru mengatakan dirinya hanya sekedar menyediakan tempat untuk berbuka puasa saja.
"Saya hanya menyediakan tempat saja. Begitu dengar ada rencana mengumpulkan balung pisah, mengumpulkan teman-teman lama, saya langsung menyanggupi untuk menyediakan tempat, udah itu saja tidak ada muatan politiknya"ujar Heru. ***
Editor : Ditya Arnanta
Artikel Terkait