Hadiri Deklarasi PP Polri, Ganjar Pranowo Ceritakan Sejak Kecil Dirinya Dijarkan Tidak Mencla-mencle
Disamping itu Ganjar juga menjelaskan bahwa penanganan stunting itu justru dilakukan sejak sebelum menikah, hamil dan melahirkan. Setelah melahirkan memberikan ASI ekslusif.
Pencegah stunting, lanjut Ganjar seharusnya menyasar ibu hamil atau menyehatkan kaum perempuan, bukannya memberi makan gratis. Yang dapatnya kenyang saja. Kecuali untuk penderita gizi buruk. Cegah stunting itu kasih ASI eklusif.
"Jadi penangan stunting itu dari awal sebelum nikah cek kesehatan dulu, kemudian saat hamil diberikan gizi. Pemberian ASI selama dua tahun, itu baru menangani stunting," imbuhnya.
Dalam kesempatan itu pula, Ganjar menyinggung semakin banyak kampus yang mengkritik kondisi demokrasi di era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) merupakan salah satu tanda demokrasi sedang tidak baik-baik saja.
Aksi protes terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo, datang dari kalangan tokoh agama dan civitas akademika hingga intimidasi dari oknum Polri kepada kalangan akademisi.
Ganjar mengatakan, kritik kampus tersebut sebagai bentuk tanda demokrasi di berada di ujung jurang. Dirinya merasa sedih dan prihatin melihat kondisi (demokrasi) saat ini.
"Demokrasi kita berada pada jurang, kampus itu punya mimbar akademik. Maka kalau mereka menyuarakan itu pasti nuraninya," tegas Ganjar,
Ganjar juga mengatakan usai debat capres beberapa hari lalu, banyak reaksi positif masyarakat ditujukan padanya bahkan sebagian menyemangatinya untuk terus maju.
Usai acara Ganjar menyempatkan diri foto bersama di panggung. Untuk selanjutnya bertolak ke Grobogan Purwodadi. ***
Editor : Ditya Arnanta
Artikel Terkait