SOLO, iNewskaranganyar.id - Metropolitan Photios of Demetrias menyempatkan diri kunjungi Gereja Orthodox Indonesia Parokia Tritunggal Mahakudus Solo pada Jumat 26 Januari 2024.
Gereja Tritunggal Mahakudus Solo adalah Gereja Orthodox pertama di Indonesia. Sekaligus cikal bakal berkembangnya Gereja Orthodox Indonesia yang dibawa oleh Episkop Daniel dari Nikhopolis.
Metropolitan Photios of Demetrias meluangkan waktu untuk menyapa dan berkunjung ke Gereja Orthodox Indonesia Parokia Tritunggal Maha Kudus Solo dalam serangkaian kunjungan di Indonesia.
"Kami menyempatkan untuk menyapa jemaat Parokia Tritunggal Maha Kudus Solo. Juga akan mengunjungi Gereja Orthodox St. Matius di Boyolali. Dan esok harinya akan melakukan konsekrasi Rumah Doa di St. Barbara yang ada di Salatiga," jelasnya.
Pada kunjungannya ini Metropolitan Photios of Demetrias mengapresiasi bangunan gereja Tritunggal Mahakudus Solo. Yang mengangkat kearifan lokal bangunan Jawa.
"Sebetulnya bangunan Gereja Orthodox rata-rata menggunakan khubah. Karena aslinya dari Timur Tengah yang berdampingan dengan masyarakat muslim. Yang di Solo ini bagus sekali. Tidak banyak yang seperti ini," tuturnya.
Metropolitan Photios of Demetrias menegaskan tidak ada ruang untuk ajaran-ajaran yang menyimpang seperti intoleran.
"Gereja Orthodox meyakini kebebasan beragama setiap individu. Jangan sampai menjelek-jelekkan orang lain hanya karena perbedaan keyakinan," tegasnya.
Romo Alexios selaku Romo yang bertugas di Gereja Parokia Tritunggal Mahakudus sangat senang menerima kunjungan Metropolitan Photios of Demetrias di Solo.
Dimana gereja ini adalah gereja bersejarah bagi berkembangnya Gereja Orthodox di Indonesia.
"Ratusan jemaat sangat antusias dengan kedatangan rombongan Metropolitan Photios of Demetrias di Solo. Mengingat kunjungan tersebut sangat jarang dilakukan dikarenakan Metropolitan Photios of Demetrias berada di Yunani. Jemaat juga sangat menantikan berkat dari Metropolitan Photios of Demetrias," paparnya.
Jemaat menyambut kedatangan Metropolitan Photios of Demetrias dengan Paduan suara yang dibawakan oleh anak-anak muda Hana’arim Parokia Tritunggal Mahakudus.
Editor : Ditya Arnanta
Artikel Terkait