Anung meminta manajemen RSUD segera membenahi sistem layanan rawat jalan. Dia meminta agar Gedung A RSUD Karanganyar yang sudah diresmikan sejak Desember kemarin oleh Penjabat (Pj) Bupati Timotius Suryadi segera dioperasionalkan.
Padahal gedung tersebut digadang-gadang bisa mengurai persoalan antrean panjang layanan rawat jalan.
“Ini cukup aneh, diresmikan tapi belum dioperasikan. Kami meminta agar Gedung A segera dioperasikan,” kata Anung.
Anung menilai perencanaan dalam membangun Gedung A RSUD Karanganyar kurang matang. Ini terlihat di lantai dua gedung A. Dimana, di gedung A itu, ternyata hampir semua ruangan di lantai dua diperuntukkan rapat. Seharusnya, ungkap Anung, lantai 2 di Geduang A itu bisa dipergunakan untuk pasien.
"Ini perencanaan yang salah atau bagaimana. Ada dua ruang aula berukuran lumayan besar di lantai dua. Samping-sampingnya ada enam ruang rapat. Lantai II didominasi ruangan fasilitas non pasien," terang Anung.
"Ruang rapat juga seharusnya enggak berlebihan sampai delapan ruang termasuk aula. Mau buat konser?"ungkapnya.
Sementara itu Tony Hatmoko menambahkan, RSUD belum memiliki fasilitas fisioterapi. Harapannya, RSUD menyediakannya di gedung A.
"Misalnya setelah lomba olahraga mengalami cidera, RSUD dapat menanganinya lewat terapis di sini," katanya.
Ia mengatakan fakta lain dari sidak ini pun terungkap. Dimana dalam pelayanan pasien rawat jalan masih satu pintu. Artinya, pendaftaran online maupun offline tak membantu pasien mendapatkan layanan lebih cepat.
Awalnya, kedatangan dua Wakil Ketua DPRD ini tidak diketahui pihak manajemen RSUD. Namun, begitu tahu ada inspeksi mendadak yang dilakukan pihak DPRD, merekapun memberikan penjelasan secara gamblang. Termasuk mengapa geduang A yang sudah diresmikan, namun hingga saat ini belum dioperasionalkan..
Direktur Utama RSUD Karanganyar, dr Arif Setyoko mengatakan gedung A diupayakan operasional bulan depan. Terdapat sejumlah kendala menghambat penggunaan geduang A. Diantarannya, belum tersedia taman parkir, instalasi sarpras belum beres dan lain sebagainya. Mengenai antrean lama untuk pasien rawat jalan, ia mengakui hal itu.
"Sistemnya masih satu pintu baik online maupun offline pendaftaran. Nanti di gedung A setelah semua siap, sistem pendaftaran pasien rawat jalan juga akan membaik,"jelasnya. ***
Editor : Ditya Arnanta
Artikel Terkait