KARANGANYAR, iNewskaranganyar.id - Suasana sedih dan duka menyeruak sesaat setelah jenazah Wildan Ahmad (14) pelajar SMP 5 Karanganyar yang tewas saat latihan pencaksilat tiba di rumah duka. Pelayat dan kerabat tak kuasa menahan air matanya ketika peti jenazah tiba.
Suara tangis keluarga semakin keras ketika peti almarhum dikeluarkan dari mobil jenazah RSUD dr Moewardi Solo sekitar pukul 14.15 WIB. Bahkan para pelayat yang berdatangan dirumah duka, Dusun Manggung RT 004/RW 008 Kelurahan Cangakan, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Karanganyar, tak kuasa menahan kesedihan dengan kepergian anak ketiga dari Suparno ini.
Isak tangis semakin makin pecah saat peti jenazah dibuka. Tal hanya kedua orang tua serta keluarga Wildan yang tak kuasa menahan tangis, para guru Wildan dan teman-teman Wildan satu perguruan Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa, serta klub sepakbola Perseman Karanganyar juga terlihat tak kuasa menahan tangis.
Jasad Wildan direbahkan di dipan kayu sederhana yang telah dipersiapkan pihak keluarga. Wajahnya tampak tenang.
Setelah di sholati jenazah, jenazah Wildan pun sekira pukul 15.00 WIB dibawa ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) Nyai Sentono Manggung, Cangakan, yang letaknya hanya beberapa meter jaraknya dari rumah korban dengan dihantar ratusan pelayat.
Editor : Ditya Arnanta
Artikel Terkait