Edan, Dua Bocah Asal Sampang Madura Nekat ke Jakarta, Naik Motor Tanpa Pakai Helm

Danan Prabowo
Dua bocah asal Sampang dipertemukan kedua orang tuannya karena nekat ke Jakarta naik sepeda motor tanpa mengenakan helm (Foto: Instagram/Pekalongan info)

SAMPANG, iNewskarangajyar.id - Dua bocah asal Sampang Madura, Jawa Timur ini bikin geleng-geleng kepala. Bagimana tidak, meski usiannya masih 12 tahun, namun keduanya nekat ke Jakarta naik sepeda motor.

Yang bikin terkejut, keduanya ke Jakarta tanpa menggunakan helm dan hanya membawa uang saku sebesar Rp 100 ribu serta bermodalkan GPS.

Kedua bocah ini akhirnya diamankan polisi di Semarang. Dengan polos keduannya mengaku uang disakunya ini tinggal Rp10 ribu.

Polisi yang mengamankan kedua bocah ini sampai tak habis pikir. Bagaimana keduannya bisa lolos sejauh 300 KM dari Sampang sampai ke Semarang tanpa menggunakan helm. Bahkan dua bocah SD ini hanya mengenakan kaos dan celana pendek. 

Kepada polisi, keduannya mengatakan kalau uang Rp100 ribu yang dibawa untuk sangu ke Jakarta bukan dari orang tua mereka. 

Bahkan keduanya mengatakan kalau orang tua mereka tidak tahu kalau mereka mengendarai sepeda motor sampai sejauh ini.

Uang Rp100 ribu yang dibawanya untuk bekal itu didapat dari meminjam pada tetangga.

Selama perjalanan, keduannya mengaku silih berganti bergantian mengendarai sepeda motor. Untuk menghemat bekal, selain untuk mengisi bensin, mereka hanya makan mie instan kalau keduannya lapar.

Bila malam tiba, merekapun tidur di gardu atau mushola masjid yang dilewatinya. Agar tak tersesat, keduannya menggunakan petunjuk GPS 

"Uang tinggal Rp10 ribu. Tadinya Uang Rp10 ribu itu buat beli bensin,"ucap bocah berinisial D dengan polos saat di kantor polisi.

Agar menghindari polisi, keduannya kerap berbelok ke jalan kampung-kampung yang dilaluinya.

Mereka ingin ke Jakarta untuk menemui teman sebayanya. Selama ini, D dan MZ hanya berkomunikasi dengan temannya itu melalui telepon. 

D menceritakan mereka berangkat ke Jakarta pada Minggu (19/11/2023) sekitar 13.00 WIB.

Untungnya pertualangan keduannya terhenti, saat keduannya dicegat oleh anggota kepolisian di wilayah Kecamatan Tengaran, Semarang, Jawa Tengah, (Jateng), sekaligus diamankan di Kantor Polsek setempat.

Setelah diamankan, polisi pun akhirnya mengembalikan kedua bocah ini ke kampung halamannya. Awalnya, pihak keluarga mengira kalau mereka menjadi korban penipuan.

Yang menyebutkan kalau kedua anaknya ada di kantor polisi Tengaran.

Untuk meyakinkan pihak keluarga, polisi akhirnya mengirimkan video dan foto kedua bocah itu sesuai permintaan keluarga.

Saat bertemu keduannya di kantor polisi, kedua Keluarga itu pun merangkul kedua bocah itu. Mereka tak mengira bila kedua anaknya berboncengan ke Jakarta.

Pasalnya, sebelum berangkat ke Jakarta, keduannya bertemu dengan ponakannya di Pasar dan saat ditanya, ponakannya hanya ingin jalan-jalan saja.

"Saya percaya saja, soalnya keduannya tak pakai helm dan hanya pakai kaos dan celana pendek saja,"papar salah satu kerabat dari bocah berinisial MZ.

Kapolsek Pangarengan Ipda Iwan Suhadi membenarkan atas peristiwa tersebut.

Ke dua bocah tersebut berada di Mapolsek Pangarengan untuk dilakukan mediasi bersama orangtua mereka.

Kapolsek berharap kejadian serupa tidak akan terulang lagi di masa mendatang.

Secara khusus ia berpesan agar orangtua lebih berhati-hati lagi mengawasi anak-anak mereka.

Meski tidak terjadi apapun, namun apa yang dilakukan kedua anak ini adalah sesuatu yang bisa membahayakan.

"Kami panggil semua pihak keluarga dari ke dua anak ini, semoga ke depan tidak ada lagi peristiwa yang sama. Saya harapkan para orangtua menjaga betul-betul anaknya,"terang Ipda Iwan. ***

Editor : Ditya Arnanta

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network