KARANGANYAR, iNewskaranganyar.id - Sebanyak 8 remaja yang terlibat pengeroyokan di daerah Karangpandan, Karanganyar, pada Sabtu 21 Oktober 2023 resmi ditetapkan sebagai tersangka. Selain menentapkan sebagai tersangka, polisi memastikan 8 pelaku pengeroyokan itu berasal dari kelompok genk Rawa Rontek 21.
Delapan pelaku yang diamankan berinisial BP, SA dan AI yang merupakan pelaku dewasa. Sedangkan pelaku anak di bawah umur, masing-masing AFN (17), KEP (17), AD (16) dan ATS (17), FAT (17).
Selain mengamankan para tersangka, penyidik juga mengamankan barang bukti berupa tiga buah celurit, tiga unit sepeda motor serta baju milik pelaku.
Kapolres Karanganyar AKBP Jerrold Hendra Yosef Kumontoy mengatakan pengeroyokan dilakukan oleh kelompok tersebut kepada kelompok lain yang saat itu berpapasan saat mereka sedang melintas menuju Tawangmangu.
Awalnya para tersangka yang tergabung dalam gank Rawa Rontek berniat untuk bertemu dengan gank asal Gank Freak. Kedua gank itu sepakat untuk melakukan 'tanding' (berkelahi). Dan daerah yang mereka sepakati yakni didaerah Tawangmangu.
Ia mengatakan, kesepakatan untuk tanding antar kedua gank dipicu Grafiti milik Gank Rawa Rontek 21 dicoret. Dan yang menghapus tulisan nama gank Rawa Rontek 21 itu diduga dilakukan oleh gank Freak. Akhirnya, melalui medsos kedua kelompok ini membuat kesepakatan bertemu untuk berkelahi.
Setelah hari dan waktu yang ditetapkan, mereka pun berangkat menuju ke daerah Tawangmangu. Namun, setelah ditunggu-tunggu, gank Freak tak kunjung datang. Akhirnya merekapun kembali turun menuju Karanganyar.
"Saat melintas mereka bertemu dengan kelompok kendaraan motor yang berjumlah lebih dari 10 orang yang menaiki 5 sepeda motor. Mereka mengira rombongan itu berasal dari gank freak yang mereka tunggu-tunggu. Kemudian pelaku meminta kelompok tersebut berhenti,"papar Kapolres AKBP AKBP Jerrold Hendra Yosef Kumontoy dalam konfrensi pers di Mapolres Karanganyar, Senin (13/11/2023).
Ia mengatakan akibat serangan membabi buta, tiga orang mengalami korban. Dan ironis ironisnya yang melakukan pembacokan ternyata tiga anak yang masih dibawa umut.
"Tiga korban mengalami luka-luka. Korban mengalami luka bacok di punggung, lengan," jelasnya lebih lanjut.
Setelah melakukan penyelidikan, penyidik mengamankan lima pelaku anak yang masih dibawah umur dan berstatus pelajar. Disamping itu juga mengamankan tiga pelaku dewasa, satu pelaku adalah otak utama yang mengoordinasi aksi.
"Alhamdulillah (pelaku utama) sudah diamanankan saat rencana melarikan diri ke Jakarta. Kita amankan di Kabupaten Batang. Rencana dia melarikan diri dengan bus," imbuhnya.
Editor : Ditya Arnanta
Artikel Terkait