KARANGANYAR, iNewskaranganyar.id - Persika Karanganyar mengawali laga perdana grup C dengan hasil yang kurang memuaskan.
Dalam laga awal menghadapi UNSA FC di Stadion Angkatan 45 Karanganyar, Minggu (5/11/2023), tim berjuluk Singo Lawu ini kalah dengan skor 0-2.
Sejak peluit babak pertama dibunyikan, UNSA FC langsung menekan jantung pertahanan dari Persika Karanganyar. Serangan demi serangan dibangun UNSA FC, baik dari sayap kanan maupun sayap kiri.
Pemain Persika Karanganyar dihadang Pemian UNSA FC (Foto: Ist)
Tak jarang, tim kesebelasan UNSA FC bermain bola-bola atas. Menerima serangan bertubi-tubi dari UNSA FC dibabak awal, membuat para pemain Persika Karanganyar jatuh bangun mempertahankan pertahanannya.
Akhirnya, lewat sontekan kaki sang Kapten UNSA FC nomor punggung 10, Yoga Adi Ariyanto, gawang Persika Karanganyar yang dijaga Barep Wahyudi Wibowo berhasil dijebol.
Unggul satu gol membuat para peminat UNSA FC tampil terus menekan. Begitu pula sebaliknya, para pemain Persika Karanganyar inipun mencoba bermain menyerang.
Persika nyaris menjebol gawang dari tim UNSA FC. Namun tembakan yang dilepaskan pemain Persika berhasil ditepis penjaga gawang UNSA FC.
Sebaliknya, lewat serangan begitu cepat, UNSA FC berhasil menjebol kembali gawang Persika Karanganyar. Lewat tendangan keras dari luar kotak pinalti, pemain UNSA FC nomor punggung 7, Didik Dwi Darmawan berhasil merubah kedudukan 2-0 untuk UNSA FC.
Ketinggalan dua gol di babak pertama membuat para pemain Persika Karanganyar tampil agresif melakukan serangan.
Namun karena begit nafsunya ingin menjebol gawang dari UNSA FC membuat Persika Karanganyar harus bermain dengan 10 pemain.
Setelah Dominggus Fakdawer, pemian nomer omor punggung 23, terpaksa diusir dari lapangan karena mendapatkan kartu kuning kedua.
Memasuki babak kedua, Persika Karanganyar memilih bertahan. Kondisi itu dimanfaatkan para pemain UNSA FC yang terus melakukan tekanan-tekanan ke pertahanan Persika Karanganyar.
Kuatnya pertahanan yang dibangun Persika Karanganyar, hingga babak kedua berakhir, skor tetap 2-0 untuk UNSA FC.
Menanggapi kemenangan atas Persika Karanganyar di laga awal liga 3 Jateng, pelatih UNSA FC Ahmad Arif bisa menjadi modal meningkatkan rasa percaya diri anak asuhnya dalam menghadapi PSIK Klaten dibabak selanjutnya.
"Hasil ini bukan hasil individu tapi sebuah tim. Dan ini menjadi modal meningkatkan rasa percaya diri para pemain dalam menghadapi PSIK Klaten,"ujarnya usai pertandingan.
Ia bersyukur bisa mencuri poin dari laga perdana melawan Persika Karanganyar. Apalagi persiapan untuk mengikuti Liga 3 tahun ini terbilang sebentar
Namun karena mayoritas pemain para mahasiswa yang telah terbiasa bermain bersama sehingga tinggal memotivasi mereka.
"Yang jadi catatan pada laga ini yakni pada fisik para pemain. Karena dibabak kedua, fisik pemain mengalami penurunan,"terangnya.
Sementara itu Asisten Pelatih Persika Karanganyar, Yusniadi Nugroho meminta maaf pada masyarakat Karanganyar karena belum bisa memberikan yang terbaik pada laga perdana.
Ia mengatakan dari laga awal ini terlihat sekali kalau para pemain masih demam panggung. Sehingga dipenyelesaian akhir terlihat masih kurang sempurna.
"Hari ini kita kurang beruntung. Anak-anak banyak nervous, banyak salah passing, koordinasi kurang, saya akui. Kita unggul fisik tapi tidak bisa gunakan itu," jelasnya.
Untuk laga selanjutnya Persika Karanganyar bakal laga tandang menghadapi Persipur Purwodadi pada laga selanjutnya.
Menanggapi hasil dilaga perdana antara Persika Karanganyar melawan UNSA FC dengan hasil kurang maksimal, Ketua Askab PSSI Karanganyar Prihanto meminta agar para pemain jangan putus asa.
Menurut pria kharismatik yang pernah sukses membawa Persika Karanganyar lolos 10 besar di liga 3 Jateng pada 2021 silam ini, meminta pada para pemain untuk melupakan kekalahan Dilaga awal ini.
Menirunya, masih ada waktu untuk berbenah. Dirinya sangat optimis, Persika Karanganyar akan meraih kemenangan.
"Saya tetap optimis di laga laga berikutnya Persika akan meraih kemenangan tetap semangat persika. Kita lupakan kekalahan hari ini, kita benahi pelan-pelan,"ujarnya. ***
Editor : Ditya Arnanta
Artikel Terkait