Dari cerita masyarakatm, Curug Jenggala kerap dimanfaatkan sebagai tempat untuk bertapa. Di lokasi Curug Jenggala terdapat sebuah batu yang sengaja disusun atau batu semende yang disebut dengan sendang candrakirana.
Sendang Candrakirana tersebut sudah disusun di tahun 1030 Masehi, jauh sebelum Kerajaan Majapahit berdiri.
Sampai saat ini sang juru kunci Curug Jenggala kerap melakukan ritual khusus di area ini sebelum melakukan pembersihan. Hal ini karena mereka meyakini masih ada makhluk gaib yang tinggal di daerah tersebut. ***
Editor : Ditya Arnanta
Artikel Terkait