Mitos Curug Jenggala, Air Terjun Trisula di Lereng Gunung Slamet

Danang Prabowo/Net Karanganyar
Mitos Curug Jenggala, Air Terjun Trisula di Lereng Gunung Slamet (Foto: IG/@cinnddyi)

BANYUMAS,iNewskaranganyar.id - Curug Jenggala salah satu air terjun yang berlokasi di Ketenger, Baturaden, Banyumas. Air terjun ini memiliki ketinggian 30 meter dari permukaan tanah. Curug ini mempunyai tiga air terjun yang tingginya sejajar, dengan air terjun yang di tengah memiliki arus yang paling deras. 

Objek wisata ini menampilkan keindahan alam yang masih asli dan air terjun yang memesona. Di bawah air terjun terdapat sungai dengan batuan besar.

Lokasinya berada di Dusun Kalipagu, Ketenger, Baturraden, Kabupaten Banyumas. Objek wisata ini berada di kaki Gunung Slamet yang membuatnya memiliki daya tarik tersendiri. 

Dikutip dari Wikipedia, awal mulanya objek wisata ini bernama Curug Tempuan. Karena Curug ini merupakan pertemuan dari beberapa sungai yang bergabung menjadi satu. 

Karena tragedi ini warga setempat mengadakan musyawarah bersama petinggi desa. Musyawarah ini membahas tentang perubahan nama curug tersebut. 

Sehingga curug tersebut berubah nama menjadi Curug Jenggala. Nama ini didapat dari rujukan nama juru kunci hutang yaitu bapak Jenggala. Jenggala sendiri berarti Kstaria Piningit atau kstaria utama menurut warga setempat.

Curug Jenggala berada di antara dua bukit. Jika digabungkan dari masing-masing namanya mempunyai arti yakni air surga. 

Sungai pada curug ini merupakan pertemuan antara Sunggai Banjaran dan Sungai Mertelu yang bersatu. Dan di tengah-tengahnya terdapat situs yang bernama "Batur Semendeh".

Dari cerita masyarakatm, Curug Jenggala kerap dimanfaatkan sebagai tempat untuk bertapa. Di lokasi Curug Jenggala terdapat sebuah batu yang sengaja disusun atau batu semende yang disebut dengan sendang candrakirana.

Sendang Candrakirana tersebut sudah disusun di tahun 1030 Masehi, jauh sebelum Kerajaan Majapahit berdiri.

Sampai saat ini sang juru kunci Curug Jenggala kerap melakukan ritual khusus di area ini sebelum melakukan pembersihan. Hal ini karena mereka meyakini masih ada makhluk gaib yang tinggal di daerah tersebut. ***

Editor : Ditya Arnanta

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network