Kisah Misteri Gunung Batutara, Legenda Misterius Pulau Hantu

Danang Prabowo/Net Karanganyar
Kisah Misteri Gunung Batutara, Legenda Misterius Pulau Hantu (foto: Okezone)

"Itulah sebabnya tidak banyak yang menyangka bahwa pulau yang dikisahkan sebagai pulau hantu itu, ternyata gunung api yang aktif,” ungkap Bupati Kabupaten Lembata, Eliaser Yentji Sunur kepada Okezone, beberapa waktu lalu.

Dari catatan sejarah, gunung kecil yang terletak 50 Km di sebelah utara Pulau Lembata ini memiliki riwayat letusan pertama kali pada 1847 dan 1952. Kemudian, letusan selanjutnya terjadi pada 1 Juli 2006 yang mengeluarkan abu vulkanik yang naik sampai 5.000 kaki.

Sekarang, Gunung Ile Batutara menjadi salah satu gung terunik di dunia karena wisatawan bisa menikmati pesona semburan lava gunung berapi aktif. Wisatawan bisa menikmati dari jarak 50 meter karena dipastikan aman bagi manusia dan lingkungan.

“Mau melihat gunung yang menyemburkan lava, kalian tidak perlu lagi jauh-jauh terbang ke Hawaii untuk melihat Gunung Kilauea atau jauh-jauh ke Jepang untuk menyaksikan muntahan lava dari perut gunung Sakurajima, karena kalian hanya perlu datang ke Kabupaten Lembata,” jelas Eliaser Yentji.

Untuk menikmati semburan lava ini maka disarankan untuk datang menjelang malam atau fajar menyingsing. “Pesona gunung api aktif ini memang luar biasa karena memuntahkan lava setiap 20 menit sekali. Pada malam hari, muntahan lavanya menjadi pemandangan yang sungguh menakjubkan,” tukasnya.

Nah, bagi Okezoners yang tertarik untuk berkunjung ke Gunung Ile Batutara di Lewoleba tidak perlu bingung lagi. Maskapai Wings Air mengumumkan rencana pembukaan rute baru dari Kupang melalui Bandar Udara Eltari (KOE) ke Bandar Udara Wonopitu, Lewoleba, Kabupaten Lembata (LWE).

Rute ini mulai berlaku pada 30 November 2020. Pada tahap awal, penerbangan penumpang berjadwal harian dengan frekuensi 1 (satu) kali setiap hari atau 7 (tujuh) kali dalam seminggu.

Harganya pun cukup terjangkau. Wisatawan hanya perlu merogoh kocek Rp400 ribuan untuk melakukan penerbangan sekali jalan (one way) ke Lewoleba.

"Kehadiran layanan penerbangan kedua kota secara pergi pulang (PP) akan menjadikan Lewoleba sebagai rute dan kota tujuan baru Wings Air. Dengan demikian, diharapkan mampu membentuk konektivitas intra-NTT sejalan upaya membantu pemerataan pusat pertumbuhan ekonomi baru," ujar Corporate Communications Strategic of Wings Air, Danang Mandala Prihantoro.***

Editor : Ditya Arnanta

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network