SOLO, iNewskaranganyar.id - Keraton Surakarta Hadiningrat secara resmi meluncurkan portal resmi Keraton Kasunanan. Lewat portal resmi Keraton Kasunanan, masyarakat luas bisa mengenal dan mengetahui lebih dekat Keraton Kasunanan. Mulai dari sejarah, adat istiadat hingga budaya jawa.
Secara resmi, putri raja Pakubuwono XII GKR Wandansari didampingi Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Hangabehi meluncurkan portal resmi Keraton Kasunanan Surakarta bertempat di Sasana Handrawina.
Selain itu, Keraton Surakarta juga akan mengabadikan aspek unik yang menjadi bagian dari budaya mereka dengan merilis koleksi NFT (non-fungible token). Dengan teknologi blockchain, NFT ini akan memiliki nilai sejarah dan budaya yang tinggi.
Termasuk juga memperkenalkan token crypto yang diberi nama "MASA,". Terinspirasi dari koin mata uang pertama Kerajaan Mataram kuno yang terbuat dari emas dan memiliki nilai yang sangat tinggi.
Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Hangabehi dalam sambutannya sampaikan selama dua abad lebih semua terus menjaga dan melestarikan budaya dan tradisi para leluhur.
Seiring perkembangan jaman digital dewasa ini, kami tetap berusaha menjaga eksistensi budaya dan ingin menjangkau, serta lebih dekat dengan masyarakat melalui ekosistem digital Karaton Surakarta Hadiningrat.
"Disamping itu banyak peninggalan Keraton Surakarta yang perlu digali agar masyarakat juga bisa mengetahui apa saja yang ada di dalam kraton Solo,"papar KGPH Hangabehi, Rabu (27/9/2023).
"Agar bisa dikembangkan dan dimanfaatkan untuk kepentingan kemajuan pendidikan, kebudayaan, dan lain sebagainya," imbuhnya.
Sementara itu, CEO Creaton Solo Studio, Dendiawan Hendarto, menyatakan selain website, Keraton Surakarta juga merencanakan peluncuran aplikasi yang akan memudahkan akses ke berbagai informasi budaya dan agenda kegiatan.
"Website ini bisa pengait, menjadi referensi yang valid sekali dari Keraton Surakarta Hadiningrat, karena semua sudah divalidasi. Kita validasi semua, berdasarkan sumber-sumber yang juga valid," ujarnya.
Untuk tahap pertama digitalisasi dimulai dengan barang-barang kolesi Kraton. Nantinya akan berbentuk digital yang dilengkapi dengan scanning 3D.
"Satu persatu barang tersebut di scanning agar nanti bisa ditampilkan secara 3D. Sudah ada beberapa yang discanning namun belum kita tampilkan karena ini baru soft lounching,"ujarnya.***
Editor : Ditya Arnanta
Artikel Terkait