Simak! 6 Tips Melindungi Data Pribadi agar Tidak Bocor

Pernita Hestin Untari/Net Karanganyar
Tips Melindungi Data Pribadi agar Tidak Bocor (pixebay)

SOLO, iNewskaranganyar.id - Belakangan ini kerap terjadi pencurian data telepon hingga akun didunia maya. Kerap kebanyakan baru menyadari bila data pribadi telah dicuri saat ada informasi masuk menanyakan kebenaran apa yang diunggah.

Baru, setelah itu tersadar bila data pribadi sperti nama, alamat, tanggal lahir, email, pasword, data kesehatan, data lokasi, rincian bank dan keunganan lainnya, telah dicuri oknum tak bertanggungjawab.

Dari informasi yang selama ini beredar, data pribadi bahkan kerap diperjualbelikan di dark web. Sebuah studi oleh Armor yang meneliti harga pasar gelap untuk data pribadi menemukan bahwa jumlah yang dibayarkan untuk data bervariasi dari USD40 hingga USD200.

Laporan Investigasi Pelanggaran Data 2018 oleh Verizon menemukan bahwa sekitar 98 persen insiden keamanan dan 93 persen pelanggaran data melibatkan manipulasi perilaku atau phishing. 

Untuk mencegah data pribadi Anda dicuri, berikut beberapa tips untuk melindungi data pribadi Anda seperti dilansir dari laman Info Secinstitute, belum lama ini.

1. Jangan Klik Tautan di Email

Untuk mencuri data pribadi pengguna, biasanya peretas menggunakan modus email phishing atau mengirimkan tautan berisi malware untuk menipu korban. Ketika Anda mendapatkan email mencurigakan jangan klik tautan tersebut.

Sebagai gantinya, ketikkan URL layanan yang ingin Anda masuki langsung di peramban. Menurut Microsoft dalam Security Intelligence Report (SIR) phishing masih menjadi metode favorit serangan cyber. Dalam Laporan Investigasi Pelanggaran Data 2018 oleh Verizon, mereka menemukan bahwa 30 persen orang mengklik tautan dalam email spoof.

Jika Anda mengeklik tautan, ada kemungkinan besar Anda akan mengungkapkan data pribadi atau memasang malware ke perangkat Anda, yang pada akhirnya akan mencuri data pribadi.

2. Perhatikan Asisten Digital Perangkat Anda

Ketika Anda menggunakan asisten pribadi, pastikan Anda menghapus percakapan yang direkam secara teratur. Matikan juga asisten digital Anda jika tidak menggunakannya. Internet of Things (IoT) secara umum sering bergantung pada data pribadi Anda untuk melakukan tugas atau hanya untuk mencatat kepemilikan Anda.

Memastikan bahwa data pribadi yang disimpan di dalam IoT dilindungi dengan cara yang sama seperti halnya data apa pun penting. Ada beberapa kasus di mana Alexa mengungkapkan data pribadi kepada orang tak dikenal tanpa persetujuan. Yang terbaru terjadi ketika pengguna Amazon Echo meminta data mereka di bawah aturan GDPR "hak untuk mengakses". Selain datanya sendiri, ia juga menerima 1700 rekaman suara dari seseorang yang tidak dikenal.

3. Hapus File Lama

Pastikan Anda menyimpan replikasi data seminimal mungkin. Hapus file lama yang tidak Anda gunakan. Kata kunci keamanan dunia maya adalah “de-risiko.” Tidak akan pernah ada keamanan 100% tetapi mengurangi jumlah tempat yang dapat dikompromikan membantu mengurangi risiko.

Editor : Ditya Arnanta

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network