KARANGANYAR, iNewskaranganyar.id - Bupati Karanganyar Juliyatmono bakal mengirim surat ke Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk meminta tambahan sekolah menengah atas (SMA) negeri di Kabupaten yang terletak di lereng Gunung Lawu.
Hal itu menyusul banyaknya orangtua yang mengeluhkan masih kurangnya kapasitas SMA negeri di Karanganyar. Khususnya di dua kecamatan terbesar di Karanganyar, yakni Kecamatan Jaten dan Tasikmadu.
Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan Karanganyar Yopi Eko Jatiwibowo mengatakan hingga saat ini kedua kecamatan dengan jumlah penduduk cukup banyak itu belum memiliki sekolah menengah atas.
Padahal bila melihat jumlah penduduk, di kedua kecamatan itu sudah selayaknya dibangun sekolah menengah atas. Atas dasar itulah, Bupati Juliyatmono bakal mengirimkan surat permohonan, agar di dua kecamatan itu dibangun sekolah menengah atas.
"Bapak Bupati segera mengirimkan surat ke Gubernur. Kurang SMA di Jaten dan Tasikmadu ini harus segera ada solusi,"papar Yopi Eko Jatiwibowo pada wartawan, di Rumah Dinas Bupati Karanganyar, Jumat (7/7/2023) malam.
Ia mengatakan penambahan SMA dan sederajatnya di dua kecamatan itu cukup mendesak. Apalagi, angka kelulusan siswa SMP di dua kecamatan ini cukup tinggi. Sementara karena dengan sistem zonasi saat ini, banyak siswa yang terlempar dari persaingan.
"Ke Solo sulit, ke Karanganyar Kota juga banyak pesaingnya,” kata Yopi.
Selama ini, banyak lulusan SMP di dua kecamatan itu terpaksa lari keluar wilayah, yakni ke Kebakkramat dan Karanganyar. Bahkan ada juga yang terpaksa keluar Kabupaten, yakni ke Kota Solo.
Kondisi ini membuat banyak lulusan di Jaten dan Tasikmadu yang terpaksa harus menempuh jenjang pendidikan SMA di luar wilayah Karanganyar, dengan jalur prestasi maupun jalur lain.
Pasalnya, bila tidak menggunakan jalur tersebut, sangat sulit bagi siswa lulusan dari dua Kecamatan itu bisa masuk ke sekolah yang letaknya diluar wilayah mereka. Dia berharap Pemprov mengakomodasi permohonan penambahan SMA di Jaten dan Tasikmadu.
"Semoga pihak Pemprov merespon permohonan kami,"terangnya.
Yopi mengatakan saat ini baru ada 1 SMA Negeri di wilayah Kecamatan Kebakkramat. Sedangkan di wilayah Kecamatan Karanganyar ada dua SMA Negeri dan dua SMK Negeri. Di sisi lain di Karanganyar Kota juga ada 1 SMA swasta dan beberapa SMK swasta.
Yopi menerangkan, dasar usulan pendirian sekolah tersebut berdasarkan potensi lulusan di empat kecamatan tersebut dan daya tampung sekolah yang ada di wilayah Kecamatan Kebakkramat dan Karanganyar.
"Saat ini kami baru mengidentifikasi potensi lulusan SMA untuk wilayah Kecamatan Jaten, Tasikmadu, Kebakkramat dan Karanganyar ada berapa, lima tahun ke depan," ucapnya.***
Editor : Ditya Arnanta
Artikel Terkait