KARANGANYAR, iNewskaranganyar.id - Direktur The Lawu Grup, Parmin Sastro Wijono, yang juga pemilik Lawu Grup yang mengelola Jembatan Kaca Kemuning Sky Hill, secara terus terang menanggapi postingan tentang harga tiket yang dianggap terlalu mahal oleh Ketua DPD Partai Golkar dan Putra Bupati Karanganyar, Ilyas Akbar Almadani, di akun resmi Facebook miliknya.
Menurut Parmin, harga tiket masuk ke Jembatan Kaca Kemuning Sky Hill jauh lebih murah dibandingkan dengan investasi yang dikeluarkan untuk membangun jembatan kaca tersebut.
Parmin membandingkannya dengan jembatan kaca yang ada di Pulau Bali.
Dengan panjang dan lebar jembatan yang sama, harga tiket masuk ke jembatan kaca di Pulau Dewata mencapai Rp100.000 - Rp150.000, sedangkan harga tiket masuk ke Jembatan Kaca Kemuning Sky Hill ini hanya Rp30.000.
Bahkan ketika harga tiket masuk nantinya dinaikkan menjadi Rp50.000, itu masih jauh lebih murah.
"Dibandingkan dengan jembatan kaca di Bali. Di sana tiket masuk Rp100.000 - Rp250.000. Di sini, harga tiket masuk hanya Rp30.000. Mahal mana, panjangnya sama yakni 120 meter, lebar 1,8 meter. Tapi di sini jauh lebih murah," papar Parmin saat ditemui oleh iNewskaranganyar.id pada hari Minggu (2/7/2023).
Padahal menurut studi kelayakan, idealnya harga tiket masuk ke Jembatan Kaca Kemuning Sky Hill adalah Rp50.000 per orang. Harga tiket masuk tersebut jauh lebih murah dibandingkan dengan harga tiket masuk ke jembatan kaca di Bali.
Parmin mengatakan bahwa jika mereka menerapkan harga tiket masuk yang sama dengan Bali, maka dalam waktu singkat modal yang dikeluarkan untuk membangun jembatan kaca ini bisa kembali.
"Tapi kami tidak melakukannya. Dengan harga tiket masuk sebesar itu, Rp30.000 dapat mengembalikan modal dalam waktu 6 bulan. Meskipun tarif masuk dinaikkan menjadi Rp50.000, itu pun untuk mengembalikan modal masih membutuhkan waktu 3 bulan," ungkapnya.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta
Artikel Terkait