Soroti Harga Tiket Masuk Jembatan Kaca,Postingan Putra Bupati Karanganyar Dikomentari Miring Netizen
Rupannya jawaban itupun masih ditanggapi oleh pemilik akun @Yan*** yang mempertanyakan mengapa setelah jembatan kaca itu jadi, dirinya baru berkomentar.
"La pemda suport nya dlm bentuk apa mas? Monggo dijelaske jgn langsung dipok soal dumdumane tok ben rakyat ngerti. La wong sak kabupaten juga ngerti yg woro2 soal jembatan kaca, desa sebagai dasar pengembangan ekonomi sampai seribu tangga menuju puncak lawu jaman kampanye kae yo sopo? Ojo sak iki dadi jembatan kaca terus mbok lempar neng rakyat ngene, wayahe rerembukan sesideman, wayahe ono seng ra sesuai karo seng dikarepke njur woro2 neng rakyat, mesakke mas rakyate ora sah dijak kekerengan. Sampeyan ketua partai, duwe fraksi, pake bupati, rembuke ra sah neng sosmed, neng mejo makan glenikan ro pake smapeyan, bar kuwi diceluk pejabat seng terkait, ora dijak madang bareng sisan terus diarahke petunjuke bupati seng apek nggo rakyat opo...cekak aos ringkes ora sah digawe mbulet"ungkap Akun tersebut yang tak lagi mendapatkan jawaban dari Ilyas.
Akun lainnya @Sai*** juga ikut berkomentar. Pemilik akun @Sai** mempertanyakan mengapa soal shearing provit wahana itu baru dipertanyakan saat ini.
"Nek kono kui judule sek pas adalah "Sek Goblok Sopo" Proyeksi pengembangan wisata di kebun teh kemuning muncul sejak 2018 dan saat itu HGU yang di miliki oleh PT Rumpun Sari Kemuning sudah jelas habis di akhir Tahun, Sedangkan pernah mencuat di banyak media pemkab akan ikut serta dalam investasi modal sebesar hampir 17M, wong jelas HGU RSK sudah habis jek akan spekulasi investasi sebesar itu, dan mulailah di kerjakan oleh pengelola ntah apa namanya saat itu yg pasti direkturnya mas Andi yg selanjutnya menjadi tersangka dalam kasus penggelapan dan penipuan...... terhentilah proyek jembatan kaca tersebut selama beberapa tahun, akhirnya akhir 2022 ntah di paksa atau di usahakan dgn cara apa pengelolaan kebun teh HGUnya kembali di pegang oleh PT RSK dan yg lebih mengherankan mas andi yg sudah lulus pesantren kembali menjadi diriktur di RSK tsb.......
dan akhir 2022 tersebut jg trjdi kerjasama treepartit antara pemkab,RSK dan Lawu Grup yg sehingga bekerjasama mendirikan jembatan kaca tersebut......
terus nek saiki di permasalahkan soal shearing provitnya kie lha dalam kontrak kerjasama selama ini po g ke gagas to jian....
catatan penting lagi ...... mbok sisan di pertanyakan soal standart penyelenggaraan obyek wisaat dengan wahana ketinggian, kontruksi higthrope dll nya.....
mas Ilyas Akbar Almadani mohon pencerahanya"ungkap seorang netizen dengan nama akun @Sai***
Sejak diunggah 29 Juni sekira pukul 20.06 WIB, yang mesukai postingan itu sebanyak 152 netizen. Sedangkan yang mengomentari sebanyak 57 postingan. Sayangnya, dari semua postingan tidak semuannya ditampilkan. Pemilik akun sengaja membatasi komentar diunggahannya. Sedangkan komentar lainnya kemungkinan telah difilter.
Editor : Ditya Arnanta
Artikel Terkait