Awas, Satu Pelaku Pembunuhan Guru Olahraga MI Al Islam Boyolali Masih Bergentayangan

Bramantyo
Sebulan sudah salah satu pelaku pembunuhan guru olahraga MI Al Islam Boyolali di karanganyar masih bergentayangan alias masih menjadi buronan Polisi (Foto: iNewskaranganyar.id/Bramantyo)

KARANGANYAR, iNewskaranganyar.id - Masih ingat kasus pembunuhan Joko Siswoyo, guru olahraga MI Al Islam 3 Ngesrep, Ngemplak, Boyolali yang jenazahnya ditemukan mengambang di Sungai Bengawan Solo, tepatnya di Dukuh Dingin, Desa Kemiri, Kecamatan Kebakkramat, Karanganyar pada Kamis (4/5/2023) lalu. Ternyata, sebulan sudah, salah satu pelaku berinisial G hingga kini masih bergentayangan alias masih menjadi buronan polisi.

Dalam kasus pembunuhan ini, keterlibatan G yakni ikut menyiapkan tongkat dan karung. Mayat korban saat itu ditemukan mengambang di aliran Sungai Bengawan Solo tepatnya di Dukuh Dingin, Desa Kemiri, Kecamatan Kebakkramat, Karanganyar pada Kamis (4/5/2023). 

Kapolres Karanganyar AKBP Jerrold Hendra Yosef Kumontoy membenarkan bila pelaku G masih dalam pengejaran polisi. 

"Belum kita amankan. Masih buron untuk pelaku G,"papar AKBP Jerrold, Sabtu (3/6/2023). 

Ia mengatakan dari pengakuan dua tersangka lainnya, Agung Nugroho 20 warga Jagalan, Jebres, Solo dan Gilang Adi Pratama, 26, warga Desa Jati, Kecamatan Jaten, Karanganyar, selain menyiapkan tongkat dan karung, G berperan menyiapkan lokasi untuk mengeksekusi guru olahraga tersebut. 

"Kami berharap pelaku G mau menyerahkan diri," terangnya.

Seperti yang pernah diberitakan sebelumnya, kronologis pembunuhan berawal saat korban ke rumah pelaku Agung Nugroho pukul 20.30 WIB pada Selasa (2/5/2023) lalu. 

Niat korban saat itu mengambil uang yang dipinjam pelaku, namun oleh pelaku dijanjikan pukul 23.00 WIB. Lalu, korban datang kembali ke rumah Agung pukul 23.30 WIB. 

Korban datang ke rumah Agung Nugroho dan diajak pelaku menemui tersangka Gilang Adi Pratama di tempat kerjanya (pabrik plastik Pucangsawit).  Selanjutnya korban diajak pelaku Agung Nugroho berboncengan menggunakan sepeda motor milik korban ke area persawahan Suruhkalang, Jaten, Karanganyar. Di lokasi itu pelaku Gilang Adi Pratama sudah di sana. 

Di lokasi tersebut diduga terjadi cekcok hingga pelaku Agung Nugroho mencengkik korban dari arah samping menggunakan lengan kanan. Korban mengeluarkan lendir dan kejang-kejang. Tak sampai di situ, Agung Nugroho menjegal kaki korban hingga terjatuh. 

Kemudian menyuruh Gilang untuk mengambil tongkat dan memukul kepala korban sebanyak tiga kali hingga mengeluarkan darah. 

Korban yang sekarat kemudian dimasukkan dalam karung dan diisi tiga buah paving dan diikat menggunakan kawat.  Para pelaku lantas membuang korban di aliran Sungai Bengawan Solo tepatnya di wilayah Mojolaban.

Di Suruhkalang, korban sempat mengirimkan share location melalui pesan WhatsApp (wa) kepada rekan indekosnya tengah malam. 

Sayangnya rekannya itu baru membuka keesokan harinya. Hingga akhirnya korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di aliran Sungai Bengawan Solo tepatnya Dukuh Dingin, Desa Kemiri, Kecamatan Kebakkramat pada Kamis pagi.***

Editor : Ditya Arnanta

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network