Pos selanjutnya adalah Pondok Mayit. Sejarah pos ini sangat menyeramkan. Konon katanya, di kawasan ini pernah ditemukan sesosok mayat menggantung di pohon.
Mayat itu adalah seorang bangsawan Belanda yang dibunuh para pejuang. Sementara pos Pondok Angin yang berada di puncak bukit merupakan pos yang sangat dinanti para pendaki.
Dari pos ini, para pendaki bisa melihat pemandangan alam pegunungan dan gemerlap Kota Bondowoso dan Situbondo yang sangat indah. Saat cuaca sedang mendung, dari pos ini juga bisa terlihat sambaran kilat di kota.
Pemandangan yang sangat indah ini cocok bagi mereka yang mencintai seni fotografi. Di balik keindahannya itu, angin yang bertiup di wilayah ini sangat kencang hingga suaranya terdengar maraung-raung.
Saking kencangnya angin, para pendaki bisa terpental hingga ke dasar jurang yang terjal. Misteri yang menyelimuti pos Pondok Angin adalah derap kaki suara kuda dari kereta kencana yang kerap terdengar di kawasan ini.
Konon, pondok Angin ini merupakan pintu gerbang masuk ke kerajaan gaib itu. Misteri yang tidak kalah menyeramkan berada di barat kaldera Gunung Raung yang merupakan perbukitan terjal.
Di kawasan ini dipercaya masyarakat sekitar sebagai Kerajaan Macan Putih yang merupakan singgasana Pangeran Tawangulun. Kerajaan Macan Putih berdiri saat gunung ini meletus tahun 1638.
Pusatnya terletak di puncak Gunung Raung. Kerajaan itu dipimpin oleh Pangeran Tawangulun yang merupakan salah satu anak raja di Kerajaan Majapahit yang hilang saat bertapa. Masyarakat sekitar percaya, Kerajaan Macan Putih masih ada hingga kini.
Beberapa kali, bahkan kerajaan ini melangsungkan upacara pernikahan. Saat upacara dilangsungkan, hewan milik warga banyak yang mati mendadak.
Menurut kepercayaan masyarakat sekitar, hewan-hewan itu bukan mati tanpa sebab, tetapi dijadikan upeti bagi para penguasa Kerajaan Macan Putih yang hilang tanpa jejak ke alam gaib atau moksa.
Masyarakat juga percaya bahwa Kerajaan Macan Putih sesekali tampak, terutama di malam Jumat kliwon ke alam nyata untuk beberapa maksud dan tujuan.
Dalam beberapa kepercayaan masyarakat disebutkan, Pangeran Tawangulun merupakan salah satu suami dari Nyai Roro Kidul. Setiap malam jumat, saat Kerajaan Macan Putih menampakkan dirinya ke alam nyata, Nyai Roro Kidul mengunjungi suaminya.***
Editor : Ditya Arnanta
Artikel Terkait