Pastikan Kirab Grebeg Keraton Solo Berjalan Lancar, Kapolresta Solo Turun Gunung Pimpin Pengamanan

Bramantyo
Pastikan Kirab Grebeg Keraton Solo Berjalan Lancar, Kapolresta Solo Turun Gunung Pimpin Pengamanan (Foto: Humas polda Jateng)

SOLO, iNewskaranganyar.id - Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat pagi tadi menggelar kirab dua gunungan dalam acara Kirab grebeg pasa Idul Fitri,Minggu (23/04/2023).

Kirab ini merupakan tradisi yang terus dilestarikan dan digelar pada awal Syawal tiap tahun. Dalam acara kirab tersebut, ada dua gunungan yang dikirab dari Keraton Solo menuju Masjid Agung Solo. 

Masing-masing adalah gunungan estri (perempuan) dan gunungan jaler (laki-laki). Serta gunungan kecil atau anakan. Untuk memastikan acara kirab berjalan aman dan lancar, Kapolresta Surakarta turun langsung memimpin pengamanan selama prosesi kirab grebeg pasa hingga selesai.

Yang mana dua gunungan nanti akan diperebutkan oleh warga yang datang dalam acara tersebut setelah didoakan di Masjid Agung. Untuk gunungan jaler diperebutkan didepan masjid agung, sedangkan gunungan estri akan diperebutkan di depan kamandungan Keraton Surakarta.

Kapolresta Surakarta Kombes Pol Iwan Saktiadi menyampaikan pengamanan kegiatan masyarakat adalah bagian dari tugas dan tanggung jawab anggota Polri dalam memberikan pelayanan, pengayoman dan perlindungan kepada masyarakat.

"Diharapkan sikap humanis tetap dikedepankan," papar Kombes Pol Iwan Saktiadi, Minggu (23/4/2023).

Pantauan iNewskaranganyar.id, iring-iringan barisan prajurit Keraton mengawali prosesi kirab gunungan ini. Barisan belakang prajurit Keraton, diikuti para abdi dalem.

Dan tepat di barisan belakang abdi dalem, sepasang gunungan Jaler (laki-laki) dan gunungan estri (perempuan) dan enam gunungan anakan itu diarak dari Keraton menuju Masjid Agung Solo.

Gunungan Jaler, tersusun dari hasil bumi sebagai simbol kesuburan. Sedangkan gunungan Estri terbuat dari rengginang dan makanan kering matang sebagai simbol kelimpahan makanan.

Kedatangan gunungan ini langsung disambut ratusan warga yang memang telah menanti. Setelah selesai didoakan dan gunungan estri dibawa kembali ke keraton untuk dibagikan didepan Kraton, tanpa dikomando, gunungan jaler ini pun langsung diserbu warga.

Dalam hitungan menit, seluruh hasil bumi yang disajikan dalam Gunungan Lanang ludes diperebutkan massa.

Saling dorong antar mereka pun terjadi. Bahkan teriakan petugas yang diterjunkan agar tidak saling dorong, tak dihiraukan warga. Bahkan, ada yang nekat naik keatas gunungan untuk merebut sedekah hajah dalem Kraton.

Banyak beberapa pengunjung perempuan yang ikut-ikutan berebut ini terjepit diantara kerumunan massa yang saling berebut.

"Tidak sia-sia saya naik keatas gunungan. Saya dapat kentang yang dibentuk seperti gunungan dan bunga kantil. Tadinya tidak berniat rebutan, saya kesini hanya diajak saudara lihat kurban di Masjid Agung. Tapi karena terus didesak dari belakang, ya sudah akhirnya sekalian ikut rebutan,"jelas Bawandi salah satu pengunjung yang datang dari Jakarta.

Bawandi mengaku merasa beruntung mudik kali ini bisa melihat dan ikut terlibat dalam rebutan gunungan Keraton ini. Ia mengaku tak mengira bisa bersamaan dengan momen Grebek Syawalan Keraton. ***

Editor : Ditya Arnanta

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network