JAKARTA, iNewskaranganyar.id - Ada satu malam yang sangat dinanti-nantikan oleh umat Islam, setiap bulan suci Ramadhan, yaitu malam Lailatul Qadar. Malam malam Lailatul Qadar, malam yang lebih utama dan mulia daripada seribu bulan.
Seperti dikutip dari NU Online, saat malam Lailatul Qadar itulah Allah menurunkan Al-Qur’an dari Lauhul Mahfudz ke Baitul ‘Izzah (langit dunia), yang setelah itu diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW secara berangsur-angsur.
Disebutkan dalam kitab Ahkamul Qur’an, Ibnu ‘Arabi (1165-1240 M) menjelaskan dengan mengutip pendapat Al-Qadli:
Sungguh umat Muhammad saw telah mendapat anugerah yang tidak akan diberikan kepada umat lain selamanya. Yaitu: Pertama, melakukan shalat lima waktu dengan pahala sebesar shalat lima puluh waktu. Kedua, berpuasa bulan Ramadhan dibalas sebesar puasa selama satu tahun. Ketiga, zakatnya cukup seperempat dari sepersepuluh. Keempat, membaca akhir surat al-Baqarah pahalanya seperti ibadah satu malam full. Kelima, shalat Subuh pahalanya seperti ibadah satu malam full. Keenam, shalat Isya pahalanya seperti menghidupkan separuh malam. Ketujuh, anugerah yang tidak ada tandingannya, yaitu malam Lailatul Qadar yang lebih utama daripada 1000 bulan (Ahkamul Qur’an li Ibni ‘Arabi, juz 4, halaman 428).
Ibnu ‘Arabi juga mengutip penjelasan Imam malik dalam al-Muwattha, menyebutkan riwayat Ibnu Qasim dan yang lainnya:
سمعت من أثق به يقول: إن رسول الله صلى الله عليه وسلم أري أعمار الأمم قبله، فكأنه تقاصر أعمار أمته ألا يبلغوا من العمل مثل ما بلغ غيرهم في طول العمر، فأعطاه الله ليلة القدر، وجعلها خيرا من ألف شهر.
Artinya: Aku mendengar seorang yang terpercaya berkata: Sungguh, Rasulullah SAW pernah diperlihatkan usia umat-umat terdahulu. (Melihat itu) Nabi pesimis bahwa usia umatnya tidak akan mampu untuk mencapai amal ibadah yang dilakukan umat-umat tersebut. Kemudian Allah swt memberikan Nabi (dan umatnya) malam Lailatul Qadar yang lebih utama dari seribu bulan (Ahkamul Qur’an li Ibni ‘Arabi, juz 4, hal. 428)
Apa yang dijelaskan oleh Ibnu ‘Arabi di atas sudah sangat jelas, syari’at umat Nabi Muhammad saw adalah syari’at yang begitu sempurna. Memiliki keunggulan-keunggulan yang tidak dimiliki oleh umat-umat terdahulu. Di antara keunggulan itu adalah malam Lailatul Qadar yang keunggulannya tidak tertandingi.
Lalu, kapan sebenarnya malam Lailatul Qadar itu terjadi?
Sebagai manusia tidak bisa memastikan, kapan persisnya malam itu tiba. Bahkan Baginda Rasulullah SAW itu sendiri pun tak bisa memastikan kapan malam Lailatul Qadar itu pastinya. Karena Allah SWT itu sendirilah yang sangat mengetahui kapan malam Lailatul Qadar itu turun. Karena memang Allah SWT merahasiakannya. Tetapi, kita masih bisa memprediksinya melalui pendapat para ulama yang ada.
Editor : Ditya Arnanta
Artikel Terkait