Profil Chef Juna, Si Anak Brandalan yang Nyaris Ditembak Mati, Kini Jadi Jurutama Masak Profesional

Bramantyo
Chef Juna, Si Anak Brandalan yang Nyaris Ditembak Mati, Kini Jadi Jurutama Masak Profesional (foto: Okezone)

JAKARTA, iNewskaranganyar.id - Siapa yang tak kenal chef satu ini. Wajahnya yang sangat ganteng meski tatto menghiasi tubuhnya menjadi idola bagi siapa saja, khususnya kaum Hawa.

Chef Juna begitu pemilik nama lengkap Junior John Rorimpandey ini dikenal. Juna lahir pada 20 Juli 1975.

Sejak menjadi juri di kompetisi memasak terbesar di Indonesia, MastercChef yang tayang di RCTI, Juna selalu dinanti. Kompentarnya yang sangat pedas, membuat siapa saja yang berhadapan dengannya di kompetisi itu gemetar.

Seperti di kutip iNewskaranganyar.id dari Wikipedia, Chef Juna adalah seorang jurutama masak profesional asal Indonesia yang berdarah Manado. Namanya dikenal luas karena menjadi juri di ajang memasak MasterChef Indonesia

Ia telah mengundurkan diri dari jabatannya yaitu Executive Chef di Restoran Jack Rabbit, Jakarta pada akhir Juli 2011. Hingga saat ini ia masih menjadi juri di ajang MasterChef Indonesia.

Selama 12 tahun dihabiskan di luar negeri, Juna merupakan koki dengan spesialisasi dalam masakan Jepang dan masakan Prancis. 

Dia mengaku masuk ke dunia kuliner karena suatu "kecelakaan" yang mana sebelumnya dia sempat mengikuti studi di Amerika untuk menjadi seorang pilot pesawat terbang.

Pada Oktober 2016, Juna membuka restoran pertamanya bernama "Correlate" yang terletak di lantai lobi gedung Menara Rajawali, Kuningan, Jakarta Selatan.

Semasa muda, Juna tergolong anak berandalan. Saat usianya masih 17 tahun, dia membuat geng bernama Bad Bones. Geng ini selalu mengendarai Harley Davidson bersama-sama tanpa peduli kemanapun mereka akan pergi. 

Kemudian setelah lulus SMA, dia sempat melanjutkan kuliah di jurusan perminyakan Universitas Trisakti selama 3,5 tahun tetap kuliahnya tidak selesai karena dirinya terlalu nakal. 

Juna sempat menjalani kehidupan yang luar biasa keras. Dia pernah diculik, disiksa, hampir ditembak dan overdosis. Namun kemudian pikirannya pun berubah dan berniat memperbaiki diri. Tatonya sendiri dibuat saat usianya 15 tahun dengan mesin buatan sendiri.

Gagal lulus kuliah di Indonesia, Chef Juna pun berinisiatif untuk memperbaiki kehidupannya. Dia pun pindah ke Brownsville, Texas, Amerika Serikat pada tahun 1997, dan menjual motor kesayangannya demi biaya sekolahnya di sana. Di Amerika, Chef Juna masuk sekolah penerbangan dan berhasil lulus dan mendapat lisensi pilot.

Selang beberapa lama, ketika dia sedang mengambil lisensi komersial, sekolah penerbangannya bangkrut sehingga dia pun pindah ke Houston untuk melanjutkan pelatihan. Namun akibat krisis moneter tahun 1998, orang tua Juna mengalami kesulitan ekonomi sehingga memaksa Juna mencari uang sendiri untuk biaya hidupnya.

Profesi sebagai koki diraih Juna secara tidak sengaja. Demi mempertahankan hidupnya di Amerika serikat, dia pun rela bekerja apa saja. Akhirnya dia mendapat pekerjaan sebagai pelayan di sebuah restoran tradisional Jepang. 

Selang beberapa lama, master susyi di tempatnya bekerja menawari Juna untuk menjadi muridnya. Juna pun menerima tawaran itu dan bersedia dilatih dari awal dengan metode yang sangat keras. Berkat kemampuannya yang luar biasa, pemilik restoran pun kagum dan mempromosikan Juna untuk mendapatkan Permanent Resident.

Tahun 2002, Juna mengambil alih posisi sebagai head chef (kepala koki) di restoran tersebut karena master susyi yang melatih Juna pindah ke restoran lain. Selanjutnya, pada tahun 2003, Juna pun pindah ke restoran susyi nomor 1 di Houston yang bernama Uptown Sushi dan menjadi Executive Chef di sana.

Lama kelamaan, dia jenuh dengan masakan Jepang sehingga dia pindah ke restoran Perancis, The French Laundry yang dikenal sebagai restoran yang menerapkan standar tinggi. 

Dia pun harus belajar lagi dari awal. Di sana dia dididik dengan sangat keras agar makanan yang dihasilkan terlihat cantik, tetapi tetap enak dan bergizi. Restoran ini akan memberikan hukuman terhadap kesalahan yang dilakukan kokinya, walaupun sangat sepele.

Saat pulang ke Indonesia, ia pun menunjukkan performa yang luar biasa sebagai seorang chef. Dia tahu bagaimana menciptakan suasana memasak yang tepat sehingga hasil yang dicapai pun maksimal. 

Ia pun kemudian menjabat sebagai Executive Chef di restoran Jack Rabbit Jakarta hingga tahun 2011. Ia juga aktif sebagai juri di program MasterChef Indonesia.

Biodata Chef Juna

Nama                          : Junior Juna Rorimpandey
Tempat Tanggal Lahir : Jakarta 20 Juli 1975
Kebangsaan                : Indonesia
Nama lain                    : Chef Juna
Karier kuliner
Gaya masak                : Masakan Jepang
                                      Masakan Prancis
                                      Masakan Indonesia
Restoran sebelumnya : Correlate (Oktober 2016–November 2017)
                                      Go! Go! Ramen (Januari 2020–April 2020)
Acara televisi

MasterChef Indonesia (1, 2, 5, 6, 7, 8, 9, dan 10)
Arjuna
Hell's Kitchen Indonesia
Dahsyatnya MasterChef Indonesia
OK Chef
Junior MasterChef Indonesia

Penghargaan yang dimenangkan

Most Favorite Judges Talent Search (Chef Juna, Chef Arnold, dan Chef Renatta – MasterChef Indonesia season 7 dan MasterChef Indonesia season 8) di RCTI+ Indonesian Digital Awards 2021

Saksikan terus penampilan Chef Juna di MasterChef Indonesia yang tayang setiap Sabtu dan Minggu hanya di RCTI ***

Editor : Ditya Arnanta

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network