KARANGANYAR, iNewskaranganyar.id - Bulan suci Ramadhan saat yang paling ditunggu umat muslim untuk meraih pahala serta ampunan dari ALLAH SWT. Di bulan Ramadhan, pintu-pintu surga dibuka seluruhnya dan pintu neraka ditutup.
Satu bulan penuh umat muslim di wajibkan untuk berpuasa penuh sehari utuh. Mulai dari sebelum datangnya fajar hingga tenggelamnya matahari.
Pada malam harinya, umat muslim di sunahkan untuk sholat Tarawih sesudah sholat wajib Isya. Meski sholat Tarawih sunah, namun pahala yang didapat sangat luar biasa.
Dimana pada 10 malam pertama sholat Tarawih saja, pahala luar biasa diraih bagi yang melaksanakan.
Seperti dikutip iNewskaranganyar.id dari laman ntb.kemenag.go.id, 10 malam pertama sholat tarawih di bulan Ramadhan memiliki keutamaan dahsyat berdasarkan jawaban Nabi Muhammad SAW atas pertanyaan Sayyidina Ali bin Abi Thalib.
Nabi Muhammad SAW menjawab keutamaan 10 malam pertama sholat tarawih salah satunya yakni dapat menghapus dosa seorang mukmin seperti saat ia dilahirkan oleh ibunya atau bagai bayi yang baru lahir.
Berdasarkan sabda Nabi Muhammad SAW disebutkan bahwa keutamaan malam pertama sholat tarawih di bulan Ramadhan adalah keluar dosa atas seorang mukmin sebagaimana ibunya melahirkan ia ke dunia.
Di malam kedua, maka dosa dirinya dan juga kedua orang tuanya diampuni. Dengan syarat bila keduannya mukmin.
Pada malam ketiga, seorang malaikat akan berseru di bawah Arsy agar mukmin yang menjalankan sholat tarawih diampuni dosanya yang telah lalu.
Di malam keempat, mukmin yang mengerjakan sholat Tarawih akan memperoleh pahala seperti pahala membaca Taurat, Injil, Zabur, dan Al-Furqan Al-Quran.
Pada malam kelima, Allah Taala memeberikan pahala seperti pahala orang yang shalat di Masjidil Haram, masjid Madinah dan Masjidil Aqsha.
Kemudian di malam keenam, Allah Taala memberikan pahala orang yang berthawaf di Baitul Makmur. Pada saat itupula, batu dan tanah disana akan memintakan ampun pada-Nya atas dosa mukmin tersebut.
Di malam ketujuh, seolah-olah ia mencapai derajat Nabi Musa AS dan kemenangannya atas Firaun dan Haman.
Di malam kedelapan, Allah Taala memberinya apa yang pernah Dia berikan kepada Nabi Ibrahim AS.
Di malam kesembilan, seolah-olah ia beribadat kepada Allah Taala sebagaimana ibadatnya Nabi SAW. Dan di malam kesepuluh, Allah Taala mengaruniai dia kebaikan dunia dan akhirat.***
Editor : Ditya Arnanta
Artikel Terkait