KARANGANYAR, iNewskaranganyar.id - Telaga Mardida di desa Berjo, Ngargoyoso, Karanganyar, salah satu telaga yang ada di lereng Gunung Lawu. Sama seperti Telaga Sarangan yang juga terletak di lereng Gunung Lawu, keindahan telaga Mardida ini mampu menghipnotis siapa saja yang berkunjung.
Awalnya, Telaga Mardida ini kerap dijadikan lokasi upacara umat Hindu setiap perayaan keagamaan. Namun, sejak telaga Madirda ini dijadikan obyek wisata oleh
Bumdes Desa Berjo, maka upacara keagamaan tak lagi digelar di Telaga Madirda.
Dibalik keindahan Telaga Madirda yang sempat menjadi sorotan Nasional setelah dijadikan lokasi Karantina pemudik saat wabah pandemi Covid-19 melanda, ada cerita misteri didalamnya. Telaga Mardida dalam wiracarita Ramayana, Anjani atau Anjana adalah istri raja kera bernama Ramona, ibu bagi Hanoman.
Konon ia adalah reinkarnasi bidadari bernama Punjikastala. Sebelum memiliki putra, ia melakukan tapa untuk mendapatkan keturunan.
Atas saran dari Resi Matangga—seorang pemuja Wisnu—ia bertapa di Wenkatacala Setelah bertapa selama ribuan tahun, Dewa Bayu menampakkan wujudnya dan berkata bahwa ia akan menjadi putra Anjana.
Kekuatan rohani sang dewa pun merasuki janin Anjani sehingga lahirlah seorang putra. Putra tersebut diberi nama Hanoman, yang sangat terkenal dalam wiracarita Ramayana.
Editor : Ditya Arnanta
Artikel Terkait