SOLO, iNewskaranganyar.id - Seni mural atau yang banyak dikenal sebagai street art, mulai menghiasi dinding-dinding jalan di Kota Solo, Jawa Tengah.
Ratusan spot mural di Koridor Gatsu, Koridor Ngarsopuro dan Gang Kampung Kemlayan serta Timuran mewarnai ruas jalan di kawasan itu.
Para pecinta mural dan masyarakat atau pengunjung dapat menikmati mural-mural pada rolling door toko tersebut pada malam hari atau setelah toko tutup.
Sementara saat pagi, siang dan sore hari, sebagain mural di dinding bagian atas bangunan dan dinding toko bagian samping serta beberapa toko yang tutup juga tetap bisa dinikmati.
Selain di Koridor Gatsu yang menyasar rolling door toko serta dinding bangunan pertokoan, terdapat pula zona mural di Koridor Ngarsopuro.
Mural di zona ini terpampang di dinding panjang koridor tersebut, pada plat besi yang telah terdisplay sedemikian rupa, serta pada bollard-bollard pembatas trotoar.
Mural di zona ini bertema visual batik Solo, serta batik nusantara dan ornamen etnik lainnya.
Zona mural lainnya yang dapat dinikmati adalah zona kampung mural di gang-gang Kampung Kemlayan serta Kampung Timuran.
Mural di gang-gang kampung kawasan ini diberi berbagai sentuhan mural dengan beragam gaya dan tema, menyesuaikan karakter kampung dan keunikan gang-gang kampunh tersebut yang yang secara visual berbeda-beda satu sama lain.
Seorang warga Solo tengah memandangi lukisan mural 3D anak kecil yang ada di gang di Kampung Kemlayan (Foto: iNewskaranganyar.id/Bramantyo)
Di Gang Empu Panilih, yang merupakan gang paling selatan di kampung Kemlayan sisi timur Koridor Gatsu, terdapat mural dengan panjang seratusan meter bergaya visual abstrak, pop art dan kartunal yang terdisplay di lorong panjang masuk gang tersebut.
Editor : Ditya Arnanta
Artikel Terkait