KARANGANYAR,iNewskaranganyar.id - Warga di sekitar pertambangan di Desa Kemuning, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar mengeluhkan imbas hadirnya aktivitas pertambangan yang berdampak pada lingkungan. Terutama lahan pertanian pada kawasan di sekitar perkebunan teh.
Agung Sutrisno salah satu tokoh masyarakat Ngargoyoso, Karanganyar mengatakan aktivitas penambangan itu dinilai merusak lingkungan sekitar. Tak hanya di area persawahan, namun juga jalan yang dilalui truk pengangkut pasir.
Ia mengatakan penambangan sudah dilakukan secara masif selama hampir tiga bulan dengan menggunakan alat berat hingga mengakibatkan kerusakan pada area lahan yang kini telah mencapai seluas puluhan hektar itu diduga tidak mengantongi ijin dari pihak pemerintah maupun Dinas energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
"Kerusakan juga terjadi pada sejumlah akses jalan yang sering dilalui kendaraan alat berat maupun armada pengangkut material tambang, seperti tanah, pasir dan batu andesit,"papar Agung Sutrisno pada wartawan, Kamis (17/11/2022).
Aktivitas penambangan yang dikeluhkan warga salah satunya penyebab jalan rusak (Foto:Ist)
Menurut Agung, aktivitas penambangan di belakang kantor kecamatan sempat dihentikan pada 2018 lalu setelah adanya somasi. Di sisi lain DPMPTSP Jateng juga telah mengeluarkan surat tentang pencabutan izin usaha pertambangan (IUP) operasi produksi penjualan pada 2018.
Pihaknya berencana akan melaporkan adnaya aktivitas penambangan di belakang Kantor Kecamatan Ngargoyoso tersebut ke Polda Jateng pada pekan depan.
Editor : Ditya Arnanta
Artikel Terkait