SOLO, iNewskaranganyar.id - Masjid Raya Sheikh Zayed secara resmi telah diresmikan penggunaannya untuk umum oleh Presiden Joko Widodo dan Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Mohammed bin Zayed Al Nahyan (MBZ), Senin (14/11/2022) pagi.
Masjid seluas 8.000 meter persegi yang berdiri di bekas tanah Depo milik Pertamina ini merupakan replika dari Sheikh Zayed Grand Mosque di Abu Dhabi, UEA, demikian, pembangunannya dirancang mirip dengan aslinya.
Presiden Jokowi menyempatkan menyapa warga masyarakat yang sangat antusias menunggu di depan Masjid Sheikh Zayed. Masjid ini mulai dibangun setelah peletakan batu pertama pada 6 Maret 2021.
Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kementerian Agama RI, Dr. H. Adib, M.Ag., mengatakan bahwa Masjid Raya Sheikh Zayed ini nantinya akan dikelola oleh Badan Pengelola Masjid Raya Sheikh Zayed Solo yang dibentuk oleh pemerintah melalui Kementerian Agama dan bertanggung jawab langsung kepada Menteri Agama.
"Nanti dikelola Badan Pengelola Masjid Raya Sheikh Zayed Solo yang dibentuk oleh pemerintah melalui Kementerian Agama dan bertanggung jawab langsung kepada Menteri Agama," paparnya.
Sebelumnya Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka. Yang menjelaskan bagaimana pemeliharaan Masjid Zayed kedepannya akan dikelola langsung Kemenag. Mulai dari operasional hingga kebutuhan yang lain.
Gibran memastikan pengelolaan Masjid Sheikh Zayed menjadi tanggung jawab Kementerian Agama (Kemenag). Bahkan dirinya sudah mendapatkan arahan langsung dari Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
"Itu dari Kemenag semua. Maintenance dan segala macamnya dari Kemenag semua. Soalnya untuk maintenance, operasional itu gede banget, nggak bisa kalau hanya mengandalkan APBD," tandas Gibran.
Tontonan videonya Disini
***
Editor : Ditya Arnanta
Artikel Terkait