Di 2021 saat dirinya sudah duduk sebagai anggota DPRD, Syamsul pun mendirikan Resto Semar yang saat ini mulai berkembang. Seperti kudapan Gethuk miliknya, Resto ini pun dia beri nama Semar.
Syamsul begitu menyukai tokoh Semar. Karena dalam dunia pewayangan, Semar digambarkan sebagai maha guru yang sangat bijaksana dalam memberikan petuah. Dan selalu menjadi panutan banyak orang.
Tak hanya Getuk dan Resto, akhirnya Muh Syamsul Bachri juga membuka Bakmi Semar. Usaha tersebut baru dibuka sekitar tiga minggu lalu. Agar Bakmi yang dirintisnya ini tak sekedar bakmi yang tak memiliki cita rasa khas, Syamsul pun berkeliling mencicipi semua bakmi yang sudah memiliki nama. Baik di daerah Soloraya hingga ke Yogyakarta.
"Saya coba rasanya. Kemudian diuji coba sama istri untuk mencari rasa yang pas," tuturnya.
Seperti Bakmi Jawa di tempat lain, menu disini juga proses memasak yang masih tradisional yakni menggunakan arang sehingga rasa dan aromanya sangat khas. Ada beberapa jenis bakmi yang dijual di Warung Bakmi Semar, seperti bakmi godog, bakmi goreng, bihun, capcay dan menu lainnya.
Harganya cukup terjangkau, hanya Rp. 15 ribu rupiah per porsinya. Jika ingin tambahan toping seperti ati ampela, kepala, uritan, sayap dan brutu, cukup menambah Rp. 5 ribu saja.
Warung Bakmi Semar ini buka setiap hari mulai pukul 11.00 WIB hingga 21.00 WIB. Lokasinya di jalan Lawu disamping gedung DPD Golkar Karanganyar.
"Sejak dibuka sejak 3 minggu lalu ya peminatnya sudah lumayan. Sehari rata-rata 50 porsi terjual,"ujarnya. ***
Editor : Ditya Arnanta
Artikel Terkait