Sementara itu perwakilan keluarga korban, Jaelani (59), mengatkan adanya autopsi ini sangat diperlukan untuk memastikan apakah kematian KS karena pembunuhan atau bunuh diri.
"Apabila hasil dari autopsi diduga ada pembunuhan kami pihak keluarga berharap agar kasus ini dituntaskan secara hukum yang berlaku," ucap Jaelani.
Seorang keluarga korban lainnya, Titin (40), warga Kampung Pasir Panjang, Desa Sancang, mengaku janggal dengan meninggalnya KS yang merupakan iparnya tersebut.
"Ada kejanggalan kalau melihat luka di leher, dimana ukurannya lebar," kata Titin.
Penemuan jenazah KS ketika itu bukan hanya mengagetkan keluarga, namun juga menggemparkan masyarakat di Kecamatan Cibalong. Dari informasi yang dihimpun, korban meninggalkan tiga orang anak.
Warga di kawasan itu menilai korban sebagai pribadi yang baik. Kusnadi sendiri tercatat sebagai warga Kampung Pasir Panjang RT02 RW01, Desa Sancang, Kecamatan Cibalong.***
Editor : Ditya Arnanta
Artikel Terkait