KARANGANYAR, iNewskaranganyar.id - Sebanyak 70 keris mulai tangguh Purwacarita sampai dengan tangguh Kamardikan semua di pamerkan di ajang pameran keris peradaban Nusantara.
Pameran Keris peradaban Nusantara yang digelar selama dua hari, sejak Sabtu hingga Minggu (1-2/10/2022) di Candi Sukuh, Ngargoyoso, Karanganyar ini diikuti puluhan kolektor dari berbagai daerah di Jawa Tengah, Jogja dan Jawa Timur.
Selain dihadiri Ketua DPRD Karanganyar Bagus Selo, beberapa tokoh budaya diantaranya Ketua Forum Budaya Mataram, BRM Kusuma Putra, beserta para pegiat budaya dan pecinta dunia perkerisan tanah air juga ikut menghadiri pameran Keris yang baru pertama kali di gelar di Karanganyar.
Ketua DPRD Karanganyar Bagus Selo sangat mengapresiasi pameran keris yang digagas Yayasan Surya Candra Kirana.
"Dengan kegiatan tersebut dapat memberikan edukasi kepada generasu penerus. Karena keris itu maha karya," papar Bagus Selo pada iNewskaranganyar.id.
Menurut Bagus Selo, dengan pameran keris ini, generasi milinial yang sebelumnya belum memahami tentang keris dan filosofi yang terkandung didalamnya, akhirnya dapat mengerti.
"Yang tadinya generasi muda belum memahami tentang historis dan filosofi tentang keris memahami, bila keris tak hanya hiasan belaka, namun keris bisa sebagai simbol budaya. Benda koleksi dan juga bisa untuk kegiatan ritual,"terang Bagus Selo.
"Keris filosofi kehidupan yang makna tinggi dalam kehidupan. Untuk kasepuhan kewibawaan spritual integritas bagi yang memahami bagi pemakainya,"paparnya.
Bagus Selo berharap dengan pameran keris ini bisa berdampak terhadap multipreyer efek pada perekonomian. Khusunya di sekitah wisata candi sukuh. Apalagi candi sukuh juga ada sejarah ukiran batu sejarah keris.
"Keris sudah di tetapkan sebagai hari keris nasional pada 25 November 2005 oleh UNESCO sebagai warisan budaya dunia tak benda atau non bendawi. Dan yang paling penting, generasi muda tidak melihat daribsisi mistisnya saja,"paparnya.
Editor : Ditya Arnanta
Artikel Terkait