Artis yang Pintar Berbisnis, Siapkan Investasi Pensiun Sejak Dini

MPI
Artis yang pintar berbisnis menjadi kaya raya lewat investasi salah satunya Deddy Corbuzier. (Foto: Instagram@deddycorbuzier)

5. Tantowi Yahya

 Investor saham dan bisnis. Tantowi Yahya juga menjadi salah satu artis yang ikut berinvestasi saham. Diketahui bahwa Tantowi telah berkiprah di dunia pasar modal sejak lama, tepatnya sejak lebih dari satu dekade yang lalu.

Dia bahkan dikenal sebagai trader yang cerdas dan hati-hati. Itulah mengapa catatan tradingnya menunjukan bahwa ia tak pernah merugi.

6. Raditya Dika

 Saham dan Reksadana. Raditya Dika sudah menyiapkan dana pensiun untuk dirinya. Hal ini diungkapkannya saat menjadi tamu di konten YouTube Deddy Corbuzier.

Raditya akhir-akhir ini sering membicarakan keuangan yang membuat beberapa penggemarnya heran. Diapun memaparkan alasannya mementingkan pengaturan keuangan karena takut akan masa depannya

“Jadi banyak banget yang nanya om Ded. Radit ini kan nulis buku kok jadi suka ngomong keuangan? Nah ini personal banget buat aku, karena dari dulu aku sangat takut sama masa depan,” kata Raditya kepada Deddy, YouTube Deddy Corbuzier.

Raditya sudah mempersiapkan dana pensiun untuk masa depan. Dia mengumpulkan dana pensiunnya itu dengan investasi.

Sebelumnya, Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Sumatera Utara, M Pintor Nasution mengatakan, ada lima hal yang harus dihindari para investor pemula yang tergiur iming-iming dan sekadar ikut-ikutan.

Yaitu, pertama, berhenti untuk berpikir tidak perlu meng-upgrade diri, karena sebelum berinvestasi harus benar-benar memahami strategi berinvestasi dan memahami kinerja perusahaan penerbit saham atau surat utang yang instrumennya hendak kita beli, serta mempelajari teknik Analisa yang dapat digunakan dalam melakukan investasi di pasar modal.

Kedua, stop panik ataupun kalap terhadap fluktuasi harga, karena fluktuasi merupakan sifat dari investasi di pasar modal. Panik hanya akan membuat kerugian jika kita buru-buru menjual saat harga saham turun, tanpa menganalisa kinerja perusahaan. Jika tujuan investasi untuk jangka panjang dan kinerja perusahaan baik, maka fluktuasi jangka pendek tidak perlu mempengaruhi emosi pemodal.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network