KARANGANYAR, iNews.id - Karanganyar salah satu Kabupaten yang terletak di lereng Gunung Lawu. Letak Kabupaten Karanganyar sendiri diapit empat Kabupaten di Jawa Tengah dan Satu Kabupaten di Jawa Timur.
Empat Kabupaten yang mengapit Karanganyr itu adalah Solo, Sragen, Sukoharjo dan Wonogiri. Sedangkan satu Kabupaten di Jawa Timur yang mengapit adalah Magetan.
Karena letak Karanganyar berada di lereng Gunung Lawu, tak heran bila Kabupaten yang terletak di wilayah timur Provinsi Jawa Tengah ini kaya akan lokasi wisata.
Mulai dari wisata Kuliner dan wisata alam. Unyuk wisata kuliner, ada tiga Kecamatan di Karanganyar yang menjadi tempat tujuan wisata. Yaitu, Karangpandan, Ngargoyoso dan Tawangmangu.
Tak heran, setiap akhir pekan, tiga kecamatan di Karanganyar ini menjadi salah satu tujuan masyarakat untuk menghabiskan waktu untuk berburu kuliner khas Karanganyar diantaranya, Timus Ubi Ungu, Telo (Ubi) Jalak Towo, Molon Tawangmangu, sembari menikmati kopi atau teh.
Ada pula yang berkunjung ke kebun teh Kemuning. Sembari melihat dari dekat para petanio teh memetik daun teh. Ada pula yang menikmati sensasi off road dan Paralayang.
Sedangkan untuk wisata alam, Karanganyar ini tak kalah dengan Pulau Bali. Sehingga cocok untuk melepas penat setelah seminggu beraktivitas. Sebenarnya wisata alam di Karanganyar jumlahnya cukup banyak. Namun, iNewskaranganyar.id menghadirkan delapan wisata unggulan di Karanganyar yang patut dijadikan rederensi untuk berlibur.
Berikut lokasi wisata alam di Karanganyar
1. Lawu Park
The Lawu Park (Foto: iNewskaranganyar/Bramantyo)
Lawu Park merupakan lokasi wisata yang belum lama berdiri. Wisata ini menempati lahan milik Perhutani di lereng Gunung Lawu, tepatnya di Desa tertinggi di Karanganyar, yaitu Gondosuli, Tawangmangu.
Di Lawu Park, pengunjung bisa melakukan sejumlah kegiatan seperti menikmati pemandangan yang tampak asri khas pegunungan. Selain itu pengunjung bisa mengajak buah hati memberi makan domba di sana, atau bermain salju di area Snow Park. Jika memungkinkan, pengunjung juga bisa melakukan glamping di area glamping yang disediakan.
2. Rumah Atsiri Indonesia
Rumah Atsiri Indonesia (Foto: Instagram)
Rumah Atsiri merupakan tempat wisata yang merupakan hasil restorasi dari Pabrik Citronella Indonesia Bulgaria.
Lokasi tempat wisata ini berada di Jalan Watusambang, Plumbon, Kecamatan Tawangmangu.
Rumah Atsiri merupakan lokasi yang dipenuhi dengan berbagai koleksi bunga dan tanaman yang memiliki kandungan atsiri pada bagian tubuhnya.
Bunga-bunga dan tanaman-tanaman tersebut ditata dengan cantiknya sehingga bisa dijadikan latar untuk berfoto.
3. Air Terjun Jumog
Air Terjun Jumog (Foto: Instagram)
Berada di desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso. Suasananya masih alami, dan belum tersentuh bangunan modern.
Air Terjun Jumog memiliki ketinggian kurang lebih 30 meter. Sesekali jika beruntung bisa melihat pelangi yang muncul dari air terjun.
Pengunjung bisa duduk di pinggiran sungai sambil bermain air di sungai kecil tempat aliran air terjun. Airnya bersih, dingin dan segar dengan bebatuan kali berwarna hitam di tengah aliran sungai.
Atau sekedar duduk lesehan diatas tikar yang disediakan warung yang berada sepanjang pinggiran anak sungai.
Bagi keluarga yang memiliki anak kecil disediakan juga arena kolam renang untuk anak-anak. Gazebo untuk sekedar melemaskan kaki yang lelah menaiki kumpulan anak tangga.
Juga ada fasilitas warung makan dan juga Mushola. Kawasan wisata ini buka setiap hari dari pukul 07.00 – 17.00 WIB.
4. Air Terjun Segoro Gunung
air terjun segoro gunung (Foto: instagram)
Masih berada di wilayah Ngargoyoso yang terkenal dengan sumber airnya yang bersih dan segar.
Letaknya di desa Segoro Gunung. Dikelilingi hijaunya rerimbunan pepohonan, sususna batuan yang terbentuk secara alami disekitar air terjun dengan ketinggian kurang lebih 20 meter menjadi daya pikat tersendiri bagi pengunjung.
Wilayah di sekitar air Terjun Segoro Gunung juga sering dijadikan sebagai arena perkemahan para siswa yang melakukan kegiatan pramuka, atau kegiatan pecinta alam lainnya. Didukung juga dengan pemandangan kebun teh yang terhampar luas memanjakan mata karena kesegarannya.
5. Air Terjun Parang Ijo
Air Terjun Parang Ijo (Foto: Instagram
Air Terjun Parang Ijo juga terletak di Lereng Gunung Lawu, tepatnya di desa Mlinggur, Girimulyo, Ngargoyoso, Karanganyar.
Air terjun ini memiliki ketinggian sekitar 50 meter. Selain air terjun ada fasilitas seru yang bisa kamu nikmati, seperti kolam renang, flying fox, taman bermain, dan lain-lain. Harga tiket masuk lokasi hanya Rp.5000.
Diberi nama Parang Ijo yang berarti ada dua pohon berwarna hijau diantara dua tebing yang ditumbuhi lumut di dinding tebing.
Selain itu di sekitar lokasi juga ada relief lingga yoni dalam posisi tidur yang melambangkan kesuburan alat kelamin pria wanita, yang terletak di tebing sebelah kanan di sekitar Air Terjun Parang Ijo. Ada juga Arca Dewi Saraswati di depan arca lingga yoni.
6. Air Terjun Ringin Jenggot
Air terjun ringin jenggot (Foto: Instagram)
Air terjun ini mulai di buka oleh penduduk desa Anggrasmanis, Jenawi Karanganyar, pada tahun 2015 lalu. Diberi nama air terjun Ringin Jenggot karena di dekat air terjun tumbuh pohon ringin (beringin) dengan akar yang sangat banyak.
Masyarakat desa setempat mempercayai lokasi air terjun ini menjadi salah satu jalur pamuksan Brawijaya V (Raja Majapahit terakhir) yang diyakini menghilang di puncak gunung Lawu.
Disekitar air terjun Ringin Jenggot juga ditemukan batu yang ada relief tulisan huruf Arab yang memiliki arti al karomah atau alam karomah. Lokasi air tejun ini lumayan jauh, sekitar 2 kikometer dari perkampungan warga.
7. Air Terjun Sewawar - Sedinding
Air Terjun Sewawar - Sedinding (Foti: Instagram)
Air terjun ini penampilannya sangat unik, dua air terjun ini saling berdekatan dan berada di lokasi yang sama.
Masyarakat memberinya nama air terjun Sewawar dan satu lagi air terjun Sedinding yang terletak di desa Trengguli, Kecamatan Jenawi.
Air terjun ini merupakan destinasi wisata yang baru dibuka untuk umum pada tahun 2015 lalu. Dua air terjun yang berada di perbatasan Jawa Timur dan Jawa Tengah ini airnya cukup deras.
Pemandangannya juga indah, udara masih sangat segar belum terkena polusi. Lokasinya sekitar 47 kilometer dari Solo, ambil jalur Karangpandan berbelok ke Ngargoyoso hingga sampai ke desa Trengguli.
9 Telaga Madirda
Telaga Madirda (Foto: tangkapan Layar)
Telaga Madirda,terletak di Desa Berjo, Ngargoyoso, KaranganyarBerjo, Ngargoyoso, Karanganyar. Awalnya telaga ini berukuran sangat kecil. Namun oleh Kementrian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).
Selain sempat menjadi lokasi karantina pemudik oleh Pemdes setempat, Telaga ini kerap dijadikan lokasi ritual Malasti oleh umat Hindu, baik yang ada di Kabupaten Karanganyar maupun dari luar daerah.
Telaga ini menawarkan ketenangan, air jernih, udara sejuk dan pemandangan indah khas pergunungan.
Editor : Bramantyo
Artikel Terkait