Nantinya, mesin EDC tersebut juga terhubung dengan Permina. Mereka yang diizinkan dan tidak diizinkan membeli BBM subsidi akan terdeteksi. Barcode tidak mesti di handphone, tetapi juga bisa dalam bentuk print out.
Salah seorang warga Bandung Dadang mengaku keberatan dengan kebijakan pendaftaran untuk BBM subsidi. Apalagi dia tidak menggunakan smartphone, sehingga kesulitan dalam mendaftar.
"Ini ada link pendaftarannya, tapi saya kan enggak pegang handphone yang bisa internet. Ini menyusahkan, " kata Dadang.
Dia berharap, kebijakan ini tidak menyulitkan warga. Apalagi jika kendaraan yang digunakan untuk keperluan mata pencaharian sehari hari. "Mestinya seperti dulu aja, bebas," imbuh dia.
Editor : Ditya Arnanta
Artikel Terkait