JAKARTA, iNews.id - Selain lebih murah, angkutan bus juga bisa menjangkau pelosok daerah di Indonesia.
Tak heran, bus menjadi salah satu transportasi yang banyak digunakan masyarakat untuk bepergian ke berbagai daerah.
Namun, beberapa PO bus harus melalui jalur angker yang cukup ekstrem. Bahkan, ada daerah yang dikenal sebagai jalur neraka karena kondisi jalan berbahaya dan rawan kecelakaan.
Konsentrasi sopir serta kondisi kendaraan yang prima menjadi syarat utama melintasi jalur tersebut. Banyak kecelakaan yang terjadi di jalur neraka hingga memakan korban jiwa. Lantas, daerah mana dikenal sebagai jalur angker yang dilalui PO bus? Dirangkum iNews.id dari berbagai sumber, Senin (20/6/2022), berikut deretannya.
1. Tanjakan Emen
Pertama ada Tanjakan Emen yang terletak di Kabupaten Subang, Jawa Barat. Tempat ini disebut sebagai jalur maut bagi PO bus reguler maupun pariwasata karena topografi jalan yang curam dan berkelok-kelok.
Banyak kasus kecelakaan yang terjadi seperi rem blong, bus tergelincir, hingga kendaraan terperosok. Korbannya tidak sedikit sampai menelan banyak jiwa. Sebagain orang menghubungkan dengan mitos soal sosok Emen yang menjadi penyebab kecelakaan di kawasan perkebunan teh tersebut.
Sosok Emen, terkenal sangat berani dalam mengemudi. Hingga akhirnya, Emen tewas setelah mengalami kecelakaan di Tanjakan Ciceunang (nama lain Tanjakan Emen).
Emen yang merupakan sopir angkutan ini diceritakan terbakar hidup-hidup pada 1964. Dari situ banyak beredar cerita mistis di tanjakan tersebut.
Mitos pun beredar dari cerita sopir-sopir yang kerap melintasi jalur wisata itu, hingga warga pun sering menceritakan berbagai kejadian aneh di tanjakan yang memiliki panjang sekitar 2 kilometer ini.
Mulai dari melempar rokok, membunyikan klakson, hingga dengan melempar uang receh menjadi ritual khusus bagi para pengendara yang percaya saat melintasi Tanjakan Emen. Namun, konsentrasi pengemudi dan kondisi mobil yang baik menjadi kunci utama keselamatan saat melintasi jalan ini.
2. Alas Roban
Terakhir ada Alas Roban yang letaknya di Kecamatan Gringsing, Batang, Jawa Tengah. Alas Roban merupakan hutan yang dikenal memiliki kisah mistis yang kuat. Banyak kejadian gaib yang dialami pengemudi PO bus dan juga mobil pribadi.
Berdasarkan mitos masyarakat Alas Roban dulunya dikenal sebagai tempat pembuangan mayat. Selain itu, sering terjadi penampakan di jalan dan menganggu penggendara, suara tangisan sosok petani dan nenek-nenek.
Di samping itu, jalur yang berkelok membuat pengendara harus ekstra berhati-hati saat melintasi kawasan ini. Namun, sekarang Alas Roban sudah cukup ramai dan banyak lampu jalan dipasang petugas.
3. Sitinjau Lauik
Sitinjau Lauik merupakan jalan yang menghubungkan Kota Padang dan Solok Sumatera Barat. Sitinjaui Lauik ini dikenal dengan keindahan alamnya, namun memiliki tanjakan panjang dan berkelok yang sangat curam dengan kemiringan 45 derajat. Jalur ini juga sering membuat kendaraan mogok saat menanjak.
Pengendara di sini harus memiliki skill lebih. Sopir yang berpengalaman pun kerap waswas saat melintasi jalan tersebut. Bahkan, tikungan Sitinjau Lauik dibuat menjadi konten YouTube. Kini, jalur tersebut dijaga Petugas Pos Kamling Jalan Raya (PKJR) yang siaga membantu setiap kendaraan yang melintas.
4. Kelok 44 Sumatera Barat
Kelok 44 di Sumatera Barat jadi salah satu jalur berbahaya di Indonesia. Jalur ini memiliki tikungan yang mengerikan. Berada di daerah Kabupaten Agam, Sumatera Barat, jalanan tersebut menghubungkan Bukittinggi dengan Maninjau. Meski dikenal mengerikan, namun Kelok 44 memiliki keindahan alam yang luar biasa. Orang-orang yang melintasi jalur ini akan disuguhi panorama indahnya Danau Maninjau yang terlihat jelas dari ketinggian.
5. Tanjakan Limbangan
Selain itu ada juga Tanjakan Limbangan yang berada di Garut, Jawa Barat. Tanjakan ini memiliki kondisi jalan yang curam dan berliku sehingga sering menjadi pemicu kecelakaan. Jalur ini juga dikenal rawan macet hingga berjam-jam terutama saat mudik Lebaran.
6. Kemawi
Para pengendara yang melewati jalur alternatif Semarang- Kendal harus ekstra hati-hati. Sebab di daerah Desa Kemawi, Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang hingga Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal, kondisi jalur ekstrem, banyak turunan, tanjakan dan tikungan tajam.
Jalur ini sangat rawan kecelakaan, khususnya malam hari karena minim rambu-rambu lalu lintas dan lampu penerangan jalan. Kondisi paling ekstrem di daerah Kemawi, Sumowono dan mendapat julukan jalur tengkorak. Selain tikungan tajam, jalannya menurun sangat curam.
Sementara di sisi kiri dan kanan jalan, terdapat tebing dan jurang yang rawan longsor. Lokasi ini sering terjadi kecelakan lalu lintas. Itulah deretan jalur angker yang dilalui PO bus. Mana menurut Anda yang paling menyeramkan dan harus ekstra hati-hati?
Editor : Ditya Arnanta
Artikel Terkait