get app
inews
Aa Text
Read Next : ICC Buru Vladimir Putin, Berlin Bakal Tangkap Presiden Rusia jika Masuk Rusia

Sengit, Ukraina Lepaskan Tembakan 6.000 Bom Sehari kearah Militer Rusia

Minggu, 12 Juni 2022 | 07:52 WIB
header img
Perlawanan sengit ditunjukan Tentara Ukraina terhadap militer Rusia (Foto/EPA)

“Ukraina memiliki satu artileri, dibanding 10 hingga 15 artileri Rusia,” papar dia. 

“Semuanya sekarang tergantung pada apa yang (Barat) berikan kepada kita,” ujar pejabat intelijen itu. 

Dia menjelaskan, “Mitra Barat kami telah memberi kami sekitar 10% dari apa yang mereka miliki.”

Skibitsky juga meminta pendukung asing Kiev untuk memasok sistem roket jarak jauh yang dapat menghancurkan artileri Rusia dari jauh. 

AS dan sekutunya enggan memberikan persenjataan jenis ini kepada Ukraina karena khawatir hal itu dapat menyebabkan konflik langsung antara Rusia dan NATO.

Presiden Rusia Vladimir Putin telah memperingatkan jika Kiev akhirnya mendapatkan rudal jarak jauh, “Kami akan menarik kesimpulan yang tepat dan menggunakan senjata kami, yang kami punya cukup, untuk menyerang objek yang belum kami serang.”

“Ukraina membutuhkan Barat untuk memasok sebanyak 300 sistem peluncuran roket ganda untuk menyamakan kedudukan di Donbass,” ujar Mikhail Podolyak, ajudan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, pada Kamis. 

Awal pekan ini, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan 3.443 tank Ukraina dan kendaraan lapis baja Ukraina lainnya, 1.807 artileri lapangan dan mortir, 1.139 drone, 478 peluncur roket ganda, 190 pesawat dan 129 helikopter telah dihancurkan sejak peluncuran operasi militer. 

Rusia menyerang negara tetangga pada akhir Februari, menyusul kegagalan Ukraina mengimplementasikan ketentuan perjanjian Minsk, yang pertama kali ditandatangani pada 2014, dan pengakuan akhirnya Moskow atas republik Donbass di Donetsk dan Lugansk.

Editor : Ditya Arnanta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut