get app
inews
Aa Text
Read Next : Jokowi Pulang ke Solo, Ribuan Warga Rela Menunggu Selama 3 Jam

Simak! Begini Upaya Pencegahan Hepatitis Akut Misterius Ala Dosen Fakultas Kedokteran UNS

Kamis, 12 Mei 2022 | 20:15 WIB
header img
Ilustrasi pasien terkena Hepatitis (Foto:Shutterstock)

SOLO, iNews.id - Hepatitis akut misterius merebak dibeberapa belahan dunia, termasuk di Indonesia. Sedikitnya ada 15 kasus hepatitis akut dengan total penderita yang meninggal dunia sebanyak lima orang di Indonesia.

Begitu cepatnya serangan Hepatitis akut misterius membuat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan hepatitis akut misterius menjadi KLB pada 15 April lalu.

Hepatitis akut misterius dinilai mulai meresahkan masyarakat dunia. WHO menemukan 170 kasus hepatitis akut misterius di 12 negara yang ada di Eropa, Amerika, dan Asia. Hepatitis akut tersebut menyerang anak-anak di bawah 16 tahun.

Serangan begitu cepat virus Hepatitis akut misterius ini mendapatkan respon dari Dosen Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Dr. Dhani Redhono Harioputro, dr., Sp.PD., KPTI.

Dhani mengimbau para orang tua untuk mengecek gejala penyakit ini pada anak-anak mereka. Dr. dr. Dhani menjelaskan bahwa penyakit ini memiliki ciri-ciri yang cukup mencolok.


Grafis ciri-ciri terkena Hepatitis (grafis iNews.id)

Ciri-ciri yang cukup mencolok yakni ada warna kuning pada bagian mata. Itu merupakan akibat dari bilirubin yang tinggi. Jika kadar bilirubinnya semakin tinggi, kulit anak juga akan menjadi kuning. 

“Mata yang seharusnya putih jadi kuning. Kemudian bisa terlihat di telapak tangan dan kaki. Air seninya juga berwarna seperti teh. Kadang-kadang disertai feses yang berwarna pucat,” jelas Dr. dr. Dhani.

Selain ciri-ciri tersebut, beliau juga mengungkapkan bahwa penderita biasanya akan mengalami demam, mual atau muntah, badan terasa sakit, hingga diare. Jika anak memiliki tanda-tanda tersebut, Dr. dr. Dhani menyarankan para orang tua agak segera membawa anak mereka ke dokter.

Penularan Melalui Media

Dr. dr. Dhani mengungkapkan bahwa penyakit ini tidak ditularkan antarmanusia.

Editor : Ditya Arnanta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut