KARANGANYAR, iNews.id - Sebanyak 15 orang warga Gondangrejo dikabarkan keracunan massal setelah menyantap makanan.
Gejala yang dialami warga Desa Rejosari, Gondangrejo, Karanganyar ini sama persis dengan warga Pucangsawit Solo. Mereka keracunan setelah menyantap nasi yang diberikan saat pengajian.
Sebenarnya gimana kronologi hingga keracunan yang terjadi di Pucangsawit, Solo itu meluas hingga ke Gondangrejo, Karanganyar?
Sebanyak 17 (sebelumnya 15) warga Desa Rejosari, Gondangrejo keracunan usai makan nasi kotak yang dibawa oleh seorang Ustadz Ponpes Rizqunah desa setempat sebagai oleh-oleh pada Sabtu 30 April 2022.
Kemudian pada hari Minggu 1 Mei 2022, sekira pukul 11.00 WIB, warga mulai merasakan gejala-gejala seperti pusing hingga mual-mual dan muntah.
"Iya reaksi keracunan itu selang 20 jam setelah warga di Kampung Pucangsawit, Solo keracunan terlebih dulu pada Sabtu (30/5/2022) malam,"papar Sekdes Rejosari, Gondangrejo, Muhamat (43), Senin (2/5/2022).
Setelah mendapatkan laporan, pihak Desa bergerak cepat melakukan pendataan warga yang gejalanya sama.
Alhasil diketahui 17 warga keracunan namun tidak sampai opname alias dirawat dirumah masing-masing.
"Alhamdullilah tak ada yang opname apalagi meninggal dunia dan sekarang sudah diawasi dari Puskesmas Gondangrejo," tandas Muhamat.
Terpisah, Camat Gondangrejo, Bakdo Harsono mengatakan semua warga yang keracunan di Masjid Al Amin Dusun Kricikan Desa Rejosari terpantau aman.
"Tidak ada unsur kesengajaan karena ustadz tersebut niatnya berikan oleh-oleh nasi boks ayam bakar sisa Bukber di Pucangsawit dibawa pulang dan diberikan kepada jamaah masjid di kampungnya namun berujung musibah,"terang Bakdo.
Ustad Ponpes Rizqunah diundang mengisi acara Bukber di Masjid Kampung Pucangsawit, Solo, Sabtu (30/4/2022).
Usai bukber, panitia memberikan oleh-oleh 17 nasi kotak karena tersisa lalu nasi tersebut dibawa pulang. Selanjutnya saat tadarusan, ustadz tersebut memberikan nasi kotak kepada jamaah masjid Al Amin Desa Rejosari namun apes jamaah justru terdampak keracunan.
Terpisah Kepala Puskesmas Gondangrejo, dr Akhirudin Syach mengatakan dari 17 korban itu salah satu diantaranya dilarikan ke RS Dr Oen karena agak lemas namun akhirnya hanya rawat jalan.
"Setelah diberikan perawatan intensif akhirnya satu warga bisa dirawat jalan,"jelasnya.
Editor : Ditya Arnanta