INDARAMAYU, iNews.id - Banyak cerita para pemudik saat Pulang kampung agar bisa berlebaran setelah dua tahun dilarang mudik karena pandemi.
Salah satunya adalah Hasbullah (40) dan Rekannya Iwan (33) yang menempuh ratusan kilometer dari Bogor ke Tegal, Jawa Tengah.
“Kita hanya berdua saja, berboncengan dari Bogor mau ke Tegal," ujar Hasbullah, pria yang berprofesi sebagai pedagang saat dijumpai MNC Portal Indonesia, di depan sebuah ruko Jalur Pantura, Kecamatan Sukra, Indramayu, Sabtu (30/4/2022) malam.
Saat ditemui, keduanya memang tengah beristirahat selepas menempuh panasnya jalur Pantura dari Bogor. Keduanya mengaku, sebelumnya berangkat pada pukul 13.30 wib dan sampai Indramayu pukul 19.20 wib.
"Diperkirakan sampai Tegal sekitar pukul 22.00, itupun kalau kita tidak istirahat lagi," kata dia.
Hasbullah menceritakan, Ia melaksanakan mudik setiap tahun. Tentunya ketika bermudik banyak suka dan duka yang Ia temui saat diperjalanan, dari mulai panasnya matahari hingga hujan lebat yang seketika turun seperti malam itu.
Tidak hanya itu, terkadang jalur yang Ia lalui pun ditutup, sehingga memaksa dia harus berputar arah mencari jalur lain yang bisa dilalui oleh pemudik motor.
Namun bagi Hasbullah, rintangan-rintangan itu bukanlah sebuah penghalang, dia tetap semangat dan penuh kesenangan dalam menjalaninya, karena yang ada dalam perasaanya saat bermudik hanyalah kebahagiaan. Tentunya kebahagiaan bertemu anak dan istri, serta keluarga lainnya yang ada di kampung halamannya di Tegal, Jawa Tengah.
"Mudik tahun ini saya sangat senang karena rame, jadi bisa bareng-bareng dengan pemudik lain, ya cuman namanya juga mudiknya naik motor, pasti capek. Apa lagi tadi jalannya sempat di tutup dari Karawang Kota ke Pantura, jadi saya terpaksa harus muter lagi mencari jalan lain," ungkap dia.
Editor : Bramantyo