Modus Gembos Ban di Indramayu Makan Korban,  Uang Sebesar Rp 200 Juta Milik Agen Bank Raib Digondol

INDRAMAYU, iNewskaranganyar.id - Agen Bank di Indramayu Jadi Korban Pencurian Modus Gembos Ban, Uang Rp200 Juta Raib. 

Kejadian itu terjadi di Jalan Raya Cibogor, Desa/Kecamatan Widasari, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Kamis (23/1/2025). 

Baca Juga

Pemda Indramayu Upaya Keras Pulangkan Eks Anggota DPRD yang Disekap dan Disiksa di Myanmar 

Kronologi yang menyebabkan uang sebesar Rp 200 juta yang baru saja diambil A, warga Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu ludes digasak perampok terjadi sekira pukul 10.00 WIB. 

Kasat Reskrim Polres Indramayu, AKP Hillal Adi Imawan membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan setelah menerima laporan, pihaknya langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan penyelidikan terkait kejadian tersebut.

"Setelah mendapat informasi dari masyarakat pada pukul 10.00 WIB, kami langsung menuju TKP bersama tim INAFIS dan Polsek Widasari untuk mengecek dan melakukan olah TKP," ujar AKP Hillal Adi Imawan, didampingi Kasi Humas, Iptu Junata, saat ditemui di Mapolres setempat. 

Baca Juga

Cuaca Buruk Picu Gelombang Tinggi di Perairan Lepas Indramayu, Lumpuhkan Aktivitas Nelayan

Menurut informasi yang ia terima, Hillal menyampaikan, korban yang merupakan agen salah satu Bank itu mengalami kerugian sebesar kurang lebih Rp200 juta.

"Saat ini kami masih melakukan penyelidikan. Kami mohon doa dan kerjasamanya kepada masyarakat agar kasus ini cepat terungkap," 

Terkait barang bukti, Hillal mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil evaluasi dari tim yang sedang melakukan olah TKP. 

Baca Juga

Seruduk Pagar Rumah Warga, Truk Kontainer Terguling di Jalur Pantura Indramayu

Selain itu, pihaknya juga masih belum dapat membeberkan kronologi kejadian karena masih mendalami keterangan dari korban dan para saksi.

"Kami masih belum bisa menyampaikan banyak, karena saat ini kami masih melakukan penyelidikan. Saat ini korban dan istrinya serta beberapa saksi yang ada di TKP masih kami mintai keterangan," kata Hillal.***

Editor : Ditya Arnanta