Tentu saja realita terkadang berkata lain, justru market berbalik arah dengan seketika karena market maker melakukan taking profit dan keluar dari posisinya, yang terjadi adalah justru membuat harga semakun turun dan kadang malah sampai ke Auto Reject Bawah (ARB) berhari-hari, dan karena panik modal kita terkunci maka kami melakukan stop loss dengan kerugian yang lumayan.
Makanya, saran Albert, kami menyarankan untuk memiliki beberapa akun, untuk antisipasi market yang sedang turun, dan itu semua bukan tanpa alasan.
Misalkan kita memiliki modal Rp. 9.000.000, akan lebih berbahaya ketika kita hanya memiliki satu akun sekuritas, meski dalam bayangan kita keuntungannya akan tinggi, ingat fluktuasi pasar modal bukan kita yang kendalikan, makanya kita harus bijak dalam mengatur keuangan kita.
“Kami meyarankan modal 9 juta tadi dibagi ke minimal 3 akun, dan kita gunakan trading satu akun dulu,” kata dia.
“Begini ilustrasinya, misalkan kita membeli saham dengan nilai harga emiten saat itu adalah 2.000 perak per saham. Ketika kita mengalami penurunan, misalkan menjadi 1.000 perak, bila kita Average Down di harga 1.000 perak, tidak mungkin dengan jumlah lot yang sama, harga kita akan menjadi 1.000 perak,” papar dia.
Namun bila kita memiliki akun lain dan kita membeli dengan harga 1.000 perak, maka harga kita tetap ke 1.000 perak. Dan yang 2.000 perak di awal tadi jangan stop loss, biarkan saja.
Alasannya adalah, ketika terjadi pull back dari harga 1.000 perak ke 2.000 perak, kita tidak akan rugi, yang ada adalah kita akan mendapatkan cuan. Barulah saham yang kita beli dengan harga 2.000 perak lagi kita jual dengan harga BEP, namun kita masih untung 1.000 perak dari hasil kenaikan saham yang kita beli di bawah tadi.
“Simple kan, dan akun ketiga kita gunakan untuk cadangan apabila terjadi penurunan kembali dari harga kedua tadi,” tegasnya.
Lakukan Withdraw Secara Konsisten
“Kami selalu melakukan withdraw pada hari itu juga ketika mengalami profit dari penjualan saham yang kami beli. Mengapa kami melakukannya adalah dengan alasan yang kita putarkan adalah uang modal yang sudah kita siapkan itu saja. Setelah akumulasi keuntungan satu bulan, maka silahkan berapa persen yang ingin kita tambahkan sebagai modal kembali dan berapa yang kita gunakan untuk menambahkan aset kita yang lain,” jelas Albert.
Editor : Ditya Arnanta