BENGKULU, iNews.id - Menteri Energi dan Sumberdaya Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif mengatakan, kendaraan bermuatan batu bara dan sawit di Provinsi Bengkulu, masih menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM), subsidi.
Hal tersebut berdasarkan hasil kunjungan kerjanya di daerah Bengkulu, di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), pada pada Minggu (10/4/2022).
"Banyak dimanfaatkan batu bara dan sawit. Kita akan sampaikan surat peringatan," kata Arifin, saat kunjungan kerja ke Kota Bengkulu, Minggu (10/4/2022).
Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang sempat terjadi disebabkan adanya lonjakan permintaan secara mendadakan.
Hal tesebut, kata Arifin, menimbulkan antrian di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Ini juga dikarenakan perekonomian meningkat di daerah-daerah. Sehingga kebutuhan permintaan menjadi meningkat di masyarakat.
"Harga bahan baku minyak tinggi dan adanya persolan dan masalah di Ukraina dan Rusia, sehingga menyebabkan harga minyak tinggi ditambah belum ada tambahan," jelas Arifin.
Editor : Bramantyo