WAY KANAN, iNews.id - Kebahagiaan terpancar diraut wajah I Deola Azani Kanisa siswa SMAN 1 saat namannya ada di pengumuman penerimaan mahasiswa melalui Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2022.
Tak hanya I Deola Azani Kanisa saja yang bahagia diterima kuliah di Perguruan Tinggi Negeri.
Orang tua I Deola Azani Kanisa, Syaripudin warga Tiuh Balak kecamatan Baradatu itupun sangat bahagia bila putri kedua mereka bisa diterima kuliah di Fakultas Biologi Terapan Universitas Lampung.
Kebahagiaan Syaripudin bukan tanpa alasan. Profesianya sebagai loper koran terlalu berat bila anaknya harus sekolah di Universitas Swasta.
I Deola Azani Kanisa tak sendiri. Hasil pengumuman SNMPTM Universitas Lampung, 17 siswa lainnya dari SMAN 1 Baradatu, itupun resmi diterima di Universitas tersebut.
Saat dikonfirmasi MNC Portal Indonesia hari ini, Orang tua Deola yakni Syaripudin yang juga seorang Loper koran mengatakan bahwa, agar semua anak anak dikabupaten Way kanan Jangan pernah minder, menurutnya siapapun dia dan dari ekonomi bawah, menengah maupun atas agar bisa siap dan mampu bersaing ketika ada kemauan.
"Buat anak anak Way kanan, Jangan Minder, ayo tunjukkan prestasi mu kedepan,"ungkap Syaripudin.
Syaripudin juga berpesan untuk anak anak setempat supaya belajar yang rajin dan lebih giat lagi, supaya bisa mencapai cita cita dan mengharumlan nama sekolah, keluarga dan bangsa.
"Pesan saya untuk anak anak, agar lebih giat lagi belajarnya, supaya membuahkan hasil yang baik,"terangnya.
Terakhir Loper koran tersebut berpesan dan mengucapkan selamat untuk putrinya,"buat putriku I Deola Azani Kanisa, selamat, lebih giat lagi belajarnya, semoga bisa mengangkat nama sekolah mu kedepan,"tuturnya.
"Saya tidak pernah malu dengan propesi ayah saya, bahkan saya lebih terpacu belajar lebih giat untuk membuat ayah saya dan keluarga bangga, serta tidak akan menyia nyiakan kesempatan ini demi masa depan saya dan keluarga saya,"kata Deola.
Deola juga menyampaikan bahwa dia berharap agar ilmu yang dia dapat nanti nya bisa bermanfaat buat daerahnya, dimana dia dididik dan di besarkan.
"Terimakasih kepada semua guru SMAN 1 Baradatu yang telah mendidik saya, sehingga saya dan teman teman bisa lulus SNMPTN ini,"tutupnya.
Editor : Bramantyo