SOLO, iNews.id - Pemerintah berupaya memaksimalkan layanan digitalisasi sampai ke pelosok desa. Namun tidak dipungkiri jika masih terkendala masalah infrastruktur dan sumber daya manusia (SDM).
Sehingga upaya untuk mendorong layanan digitalisasi diperlukan koneksi internet yang dipercepat termasuk mendukung peningkatan SDM dalam membangun pelayanan digital.
Sekretaris Jenderal Kemendagri, Suhajar Diantoro dalam pembukan Digitalisasi Nusantara Expo dan Summit (DNES) 2022 sebut, program digitalisasi bertujuan untuk pemerataan dan keadilan masyarakat.
"Pemerintah wajib memberikan pelayanan terbaik, dan hal tersebut harus diwujudkan dengan digitalisasi pelayanan. Agar pemerintah menjadi organisasi pelayanan yang memberikan pelayanan lebih cepat," paparnya Selasa, (29/3/2022).
Sementara itu KRMH Roy Rahajasa Yamin yang merupakan putra asli Solo, sekaligus pelaku industri IT menambahkan program digitalisasi dapat mempermudah para pelaku usaha dan mendukung UMKM di Indonesia.
"Program ini sangat tepat dan selaras dengan program Pemerintah Kota Surakarta yang menjadikan Solo Go Digital. Sehingga dapat mempercepat pertumbuhan perekonomian baik di Kota Solo dan Indonesia khususnya," ujarnya.
Roy yang juga mantan ketua umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) periode 2009-2012 menyatakan dengan bersama InterBio, salah satu perusahaan yang bergerak di bidang teknologi biometrik dan manajemen identitas berkelas internasional mencoba melakukan beberapa pengembangan platform digital.
"InterBIO juga dapat digunakan sebagai alat mendukung kearifan lokal dalam pelestarian aset dan budaya solo termasuk pelestarian Puro Mangkunegaran, Karaton Surakarta, Perpustakaan, Museum bersejarah dan sebagainya," ujar Roy.
Event ini terselenggara kerjasama antara KADIN Indonesia bersama Yayasan Internet Indonesia (GIIF) dan INTERBIO diikuti oleh 500 daerah di Tanah Air. Dimeriahkan sebanyak 41 booth dari berbagai perusahaan berbasis digital.
Editor : Ditya Arnanta