Tarif Turun 50%, Bandara Adi Soemarmo Siap Sambut Lonjakan Pemudik Lebaran 2025

BOYOLALI, iNewskaranganyar. id - Jelang musim mudik Lebaran 2025, Bandara Adi Soemarmo telah mengaktifkan Posko Terpadu Angkutan Udara sejak 21 Maret hingga 11 April.
Langkah ini diambil sebagai antisipasi lonjakan penumpang yang diprediksi mencapai 89.573 orang dengan 704 penerbangan, meningkat 5% dari tahun sebelumnya.
Erick Rofiq Nurdin, General Manager Bandara Adi Soemarmo, menegaskan kesiapan bandara dalam menghadapi arus mudik.
"Kami telah memastikan seluruh fasilitas bandara dalam kondisi optimal, sesuai dengan standar keselamatan, keamanan, pelayanan, dan kepatuhan (3S+1C). Posko Terpadu ini menjadi pusat koordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan untuk memastikan kelancaran operasional," ujarnya.
Daya Tarik Tarif Baru dan Prediksi Puncak Arus Mudik
Salah satu faktor yang diprediksi mendorong peningkatan jumlah penumpang adalah kebijakan PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) yang menurunkan tarif Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) dan Pelayanan Jasa Pendaratan, Penempatan, dan Penyimpanan Pesawat Udara (PJP4U) sebesar 50%.
"Penurunan tarif ini diharapkan dapat membuat tiket pesawat lebih terjangkau, sehingga lebih banyak masyarakat yang memilih transportasi udara," jelas Erick.
Puncak arus keberangkatan diprediksi terjadi pada Jumat, 28 Maret 2025 (H-3 Lebaran), sementara puncak arus balik pada Senin, 7 April 2025 (H+7 Lebaran).
Bandara Adi Soemarmo telah menyiapkan langkah-langkah antisipasi untuk mengatasi lonjakan penumpang pada periode tersebut.
Keamanan Diperketat untuk Kenyamanan Pemudik.
Komandan Lanud Adi Soemarmo, Marsma TNI Bambang Juniar Djatmiko, S.Sos, MM, menegaskan bahwa keamanan menjadi prioritas utama.
Editor : Ditya Arnanta