SOLO, iNewskaranganyar. id - Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menjadi perguruan tinggi tujuan Seminar Nasional Waqf Goes to Campus XIV - Solo Raya, Rabu (6/11/2024) lalu.
Badan Wakaf Indonesia (BWI) selaku penyelenggara mengundang sivitas akademika dan masyarakat umum untuk turut serta dalam Gerakan Indonesia Berwakaf.
Gerakan ini mengangkat tema “Menggerakan Wakaf Uang untuk Kemajuan Pendidikan dan Kesejahteraan Umat”.
Seminar nasional menjadi salah satu agenda utama dalam Waqf Goes to Campus. Dua orang narasumber yakni Dr. Imam Teguh Saptono Pakar Wakaf Nasional serta Agus Prasetya Laksono., selaku Kepala Subdirektorat (Subdit) Pengelolaan Proyek dan Aset Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Kementerian Keuangan.
Mereka membahas topik seputar wakaf produktif dalam perspektif pembangunan nasional. Seminar nasional kali ini dimoderatori oleh Arif Rahman Hakim, yang merupakan Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNS.
Ketua BWI, Prof. Prof Phil. H. Kamaruddin Amin., dalam sambutannya menyampaikan Waqf Goes to Campus adalah kegiatan yang bertujuan meningkatkan literasi sivitas akademika terkait wakaf.
Wakaf menjadi instrumen yang memiliki potensi besar di Indonesia. BWI berharap wakaf dapat digunakan sebagai langkah menyejahterakan umat.
“Kami mengimajinasikan nantinya ada dana abadi pendidikan berbasis wakaf. Dalam dunia kampus, yang bisa berwakaf adalah dosen, pegawai, mahasiswa. Siapapun yang mampu,” tutur Prof Kamarudin.
Kampus dinilai sebagai entitas yang sangat penting dan potensial. Kampus sebagai mitra BWI memiliki tujuan sebagai mitra peningkatan literasi terkait wakaf. Prof Kamaruddin mengharapkan kampus seperti UNS dapat menjadi mitra literasi, mitra promosi, dan mitra kerja sama.
Potensi wakaf dalam lingkungan perguruan tinggi disampaikan Prof Hartono, selaku Rektor UNS. Seminar nasional kali ini dapat menjadi media diskusi dalam menggali potensi dan menghadirkan solusi terkait wakaf produktif.
Editor : Ditya Arnanta