SOLO, iNewskaranganyar.id - Cucu KGPAA Mangkunegara VIII, Roy Rahajasa Yamin mempertanyakan komitmen Presiden Joko Widodo terkait pembayaran proyek Bakti Kominfo
Proyek senilai Rp 314,9 miliar itu dikerjakan perusahaan milik Roy, PT Rahajasa Media Internet (Radnet) sejak 2010 silam dan hingga kini, Radnet sama sekali belum menerima pembayaran dari Pemerintah.
Roy yang juga cucu pahlawan nasional, Muhammad Yamin itu mengaku telah berulang kali menagih piutang pemerintah tersebut dengan berbagai cara. Pihaknya berulang menyurati Presiden Jokowi, bahkan membicarakan langsung soal perkara ini.
“Kepada Pak Jokowi juga sudah berkali-kali kita bicarakan waktu kita ketemu beliau. Kita juga kirim surat lewat Sekretariat Presiden, lewat menteri-menteri, bahkan lewat Ibu Sudjiatmi Notomiharjo waktu beliau masih sugeng (hidup),” kata Roy dalam rilis yang diterima, Senin (7/10/2024).
GRAy. Retno Satuti Yamin dan KPH. Roy Rahajasa Yamin saat acara pernikahan Kaesang di Pura Mangkunegaran 2022 silam (Foto: ist)
Namun berbagai upaya tersebut menemui jalan buntu. Sampai 10 tahun sejak Radnet menuntaskan proyek Bakti Kominfo, tunggakan pemerintah kepada Radnet senilai Rp 314,9 miliar tak kunjung terbayar.
“Pak Jokowi tahu soal ini, bukan nggak tahu. Ya kalau mau pura-pura nggak tahu ya bisa saja. Tapi kan bukti-bukti suratnya ada,” kata Roy.
Roy menceritakan saat Presiden Jokowi menggelar resepsi pernikahan anak bungsunya, Kaesang Pangarep dengan Erina Gudono di Puro Mangkunegaran akhir 2022 lalu.
Pada kesempatan itu ia melayangkan surat tertulis terkait piutang proyek Bakti Kominfo kepada Jokowi sebanyak tiga.
Satu surat diberikan lewat Menteri BUMN Eric Thohir, satu surat diserahkan bersama ibunya, GRAy Retno Satuti secara langsung kepada Jokowi saat foto bersama.
“Besoknya kita ngasih langsung di depan Bu Iriana dan Mas Gibran. Dan waktu itu Pak Jokowi menjanjikan kepada kami akan segera diselesaikan,” cetus Roy.
Editor : Ditya Arnanta