Solo, iNewskaranganyar - Menyambung blusukannya, Respati berkunjung dan berjumpa dengan warga Sondakan, Laweyan, Solo. Diguyur hujan deras justru menambah semangat Respati untuk bertemu dengan warga Sondakan, Rabu (25/9/2024).
Setibanya Respati dalam keadaan basah lantaran berlari menerjang hujan, Respati diteriaki warga, “Mas Respati!! Ya Allah ganteng men!” celetuk seorang warga.
Respati pun lanjut menyalami dan menyapa warga satu per satu dan mulai menghampiri warga yang meneduh di angkringan.
,“Ngapunten nggih Ibu, sudah hujan-hujanan. Saya Respati sebagai calon Wali Kota nomor urut 2, mohon doa restu dan dukungannya semoga bisa bermanfaat bagi warga dan masyarakat Kota Solo,” ujar Ketua Hipmi itu.
Respati mempersilakan ibu-ibu yang turut meneduh untuk menikmati makanan di angkringan.
“Monggo Ibu-ibu, mau minum apa atau mau makan apa saja boleh, gratiss!” seru Respati. Warga yang mendengar hal itu sontak berebut mengambil makanan dan memesan minuman.
“Masih muda, tampan, pinter, semoga sukses, ya, Mas, dan bisa membawa Kota Solo semakin maju,” doa Sulastri (52) untuk Respati sembari memegang tempe bacem traktiran calon Wali Kota Solo itu. Ibu-ibu turut mengaminkan doa Sulastri.
Menikmati gorengan diiringi hujan, Respati pun berbincang dengan ibu-ibu, ia pun mengajak ibu-ibu untuk menebak umurnya. Di antara Ibu-ibu yang ramai menebak umur secara bergantian, hanya satu yang bisa menebak.
“36 tahun!” ujar Yani.
Respati lantas memberi hadiah berupa mainan untuk diberikan kepada anak/cucunya.
“Saya 36 tahun ibu-ibu, sudah berkeluarga, anak saya sudah 3,” lanjut Respati.
“Yaaaaahhh” sahut Ibu-ibu muda yang mengira Respati masih lajang.
“Kalau kami ini kebutuhan yang diperlukan, Alhamdulillah dari Mas Gibran kemarin sudah cukup. Mungkin sound sama kursi untuk PKK saja, agar tidak perlu sewa di Kampung sebelah,” Tiara menyampaikan usulan kepada Respati.
Mendengar hal itu, Respati pun menanggapi baik.
“Jadi begini, karena ini masa kampanye, untuk pemberian berupa barang ada maksimalnya. Namun tadi Bawaslu menyampaikan untuk dilakukan tebus murah saja. Jadi kemungkinan untuk keperluan dan sembako nanti kami tebus murah saja nggih,” jelas Respati kepada ibu-ibu yang hadir.
Setiba waktu salat Asar, Respati bergegas menuju masjid terdekat. Usai salat, Respati pun memborong pedagang siomay keliling yang berteduh sekitar masjid.
“Neduh, Pak? Saya mau beli siomaynya ya. Nanti dibagi-bagi sama semua,” ungkap Respati.
Yanto mengaku senang dagangannya diborong Respati lantaran dirinya berkeliling sejak pagi namun sepi pembeli. Setelah mencicipi siomay, Respati berjalan menerjang hujan bertemu dengan Ibu-ibu untuk berpamitan.
“Iya Mas siap, makasih banyak ya Mas sudah diberi rejeki. Hujan-hujan membawa berkah,” jawab Yanto.
Editor : Puspita Priska Lituhayu