get app
inews
Aa Text
Read Next : Paslon Rober Adhe Eliana Ketemu Ketua Muhammadiyah Karanganyar, Apa yang Dibahas?

Pertamina Foundation dan MPM PP Kerja Sama Program Pemberdayaan Masyarakat

Jum'at, 02 Agustus 2024 | 15:17 WIB
header img
Pertamina Foundation dan MPM PP Kerja Sama Program Pemberdayaan Masyarakat (Foto: Ist)

YOGYAKARTA, iNewskaranganyar. id - PT Pertamina melalui Pertamina Foundation meneken kerjasama dengan Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) PP Muhammadiyah

Kedua pihak sepakat menggelorakan program pemberdayaan masyarakat sebagai upaya transisi mewujudkan masa depan yang berkelanjutan.

Pertamina sebagai BUMN energi berkomitmen untuk melaksanakan pengembangan dan pemberdayaan komunitas masyarakat melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).

Nota Kesepahaman meliputi bidang/program pemberdayaan sosial ekonomi, pendidikan dan pemberdayaan sumber daya manusia, dan kesepakatan lainnya di bidang TJSL.

MoU ini ditandatangani oleh Ketua Umum MPM PP Muhammadiyah, M. Nurul Yamin, dan Presiden Direktur Pertamina Foundation Agus Mashud S. Asngari yang disaksikan oleh Direktur SDM PT Pertamina (Persero) M. Erry Sugiharto dan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah  Prof. Dr. H. Haedar Nashir, M.Si, di Gedung Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Sabtu (27/07/2024) kemarin. 

Nurul Yamin menyampaikan kerjasama yang dilakukan bersama Pertamina diharapkan bisa berjalan dengan baik ke depan. MPM fokus dalam hal yang sama untuk melakukan pemberdayaan masyarakat.

“Majelis memiliki semangat untuk mengakselerasi pemberdayaan masyarakat di berbagai daerah dalam memberikan pendidikan, pelatihan, maupun pendampingan sesuai kebutuhan masyarakat. Untuk itu, diperlukan sinergi program yang melibatkan institusi berpengalaman dan paling penting punya semangat untuk membawa dampak positif bagi masyarakat, salah satunya yakni Pertamina Foundation,” papar Yamin dalam siaran pers. 

Sementara, Erry Sugiharto memaparkan bahwa pemberdayaan masyarakat menjadi bagian dari upaya Pertamina untuk mewujudkan bisnis yang berkelanjutan.

Hal ini agar tercipta keselarasan dan keseimbangan antara pencapaian keuntungan yang maksimal dengan tetap memperhatikan kepedulian sosial dan pelestarian lingkungan.

“Pertamina sebagai BUMN energi memegang peran menjadi agent of development; mendorong pertumbuhan ekonomi negara agar semakin berkembang dengan mengedepankan aspek sustainability atau berkelanjutan. Untuk itu, di samping menjaga ketahanan energi nasional serta mendukung pengembangan EBT, Pertamina melaksanakan program TJSL dengan berfokus untuk menghidupkan aktivitas roda ekonomi dan sosial masyarakat,” ujar Erry.

Salah satu program TJSL ikonik Pertamina di bidang pendidikan adalah Beasiswa Sobat Bumi (Beasiswa SoBI) yang dilaksanakan oleh Pertamina Foundation, di mana penerimanya sudah mencapai 3.918 mahasiswa dari Sumatra hingga Papua. Lewat beasiswa ini, Pertamina mencetak sumber daya manusia (SDM) yang mampu membangun masyarakat mandiri dan berdaya.

“Selain mencetak generasi berprestasi, Beasiswa Sobat Bumi juga memiliki capacity building bernama Desa Energi Berdikari Sobat Bumi (DEB SoBI). DEB SOBI menjadi upaya Pertamina untuk mencetak generasi yang berprestasi, inovatif, dan ramah lingkungan. Harapannya juga, desa binaan DEB SOBI menjadi sarana penelitian para mahasiswa serta implementasi program MBKM, ” kata Erry.

Pada tahun 2023, terlaksana 24 DEB SoBI yang harapannya mampu menjadi embrio dari program Desa Energi Berdikari (DEB) Pertamina yang telah terlaksana di 85 titik desa. 

Dengan DEB, Pertamina memberikan akses energi baru terbarukan ke desa-desa dan bersama masyarakat memanfaatkan energi tersebut untuk menghidupkan aktivitas roda ekonomi dan sosial masyarakat.

Selain itu, Erry menambahkan bahwa Pertamina juga memiliki program untuk mencetak talenta-talenta yang menjadi garda terdepan di masa transisi energi dalam rangka mencapai net zero emission (NZE) 2060. 

Dalam program Pertamina Sustainability Academy (PSA) dan Pertamina Sustainability Center (PSC), Pertaminai mencetak talenta-talenta dengan mindset sustainability lewat topik-topik pembelajaran mencakup transisi energi, dekarbonisasi, bisnis ramah lingkungan baru, dan pelaporan ESG.

“Kerja sama ini diharapkan dapat menghasilkan program-program pemberdayaan masyarakat yang inovatif dan aplikatif yang mengedepankan pada aspek sustainability, peningkatan kualitas SDM, penciptaan lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan sosial-ekonomi masyarakat lokal,” tutup Erry.***

Editor : Ditya Arnanta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut