KARANGANYAR, iNewskaranganyar. id - Baru-baru ini kembali beredar susunan kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran di media massa dan media sosial.
Terdapat 61 nama menteri, wakil menteri, dan kepala lembaga nonkementerian yang digadang-gadang akan mengisi kabinet Prabowo-Gibran untuk tahun pemerintahan 2024-2029.
Di antara nama-nama dalam susunan kabinet tersebut, banyak wajah tak asing yang selama ini mendukung majunya pasangan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden.
Namun dari nama-nama yang beredar di Media Sosial tak ada nama Muhadjir Effendy yang saat ini menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Menko PMK) di kabinet pemerintah Presiden Joko Widodo dan Ma'ruf Amin.
Saat dikonfirmasi usai Seminar Nasional Hybrid dalam rangka Dies Natalia Universitas Muhammadiyah Karanganyar (UMUKA) Surakarta, mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ini mengaku belum ada tawaran masuk ke dalam kabinet Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.
"Itu hak prerogratif presiden terpilih. Lah ditawari saja ndak (Tetap.jadi Menteri PMK) masak harus memilih. Kita tidak ikut-ikutan," papar Muhadjir Effendy, Rabu (8/5/2024).
Ia mengatakan komunitas dengan Prabowo masih tetap terjalin dengan baik. Namun, komunikasi antara dirinya dengan Prabowo itu dikarenakan, antara dirinya dan Prabowo sama-sama duduk sebagai Menteri. Dimana Prabowo sebagai Menteri Pertahanan dan dirinya Menteri PMK.
"Setiap hari Komunikasi. Beliaukan Menhan dan saya Menko PMK, " terangnya.
Saat ditanya apabila dirinya ditawari menjadi Menteri di kabinet Prabowo, apakah akan diterima atau tidak, secara diplomatis Muhajir meminta untuk ditunggu saja.
"Ya (Bila Ada tawaran jadi Menteri) ditunggu aja," ucapnya. ***
Editor : Ditya Arnanta