Solo iNewskaranganyar - Solo Raya Polling merilis hasil survei jajak pendapat calon wali kota Solo.
Nama Wakil Wali Kota Surakarta, Teguh Prakosa mempunyai elektabilitas tertinggi sebagai calon pemimpin Kota Surakarta selanjutnya dengan angka 35,3 persen. Namun dari Segi Popularitas nama Kaesang menduduki posisi pertama dengan nilai 92,9 persen.
Solo Raya Polling melakukan survey terhadap 640 responden dari 80 titik di 54 Kelurahan di Solo. Ketua Solo Raya Polling, Suwardi, menjelaskan antara elektabilitas dan popularitas adalah berbeda.
"Popularitas hanya sebatas apakah responden mengenal tokoh yang masuk dalam survei ini. Ternyata paling tinggi Mas Kaesang, disusul pak Teguh, kemudian Gusti Bhre," ujarnya.
Suwardi menuturkan untuk Elektabilitas, pertanyaanya lebih menjurus. Yakni apabila Pilkada dilakukan pada saat dilakukan survey (sekarang) siapa yang akan masyarkat pilih.
"Bila Pilkada berlangsung sekarang ternyata nama Pak Teguh yang berada paling atas. Kemudian Gusti Bhre dan Mas Kaesang," ungkapnya.
Dari hasil tersebut, lanjutnya tiga nama tersebut memiliki potensi menjadi wali kota Surakarta.
"Tetapi dari hasil ini bisa terlihat masyarakat atau responden Solo lebih berharap Kaesang menjadi calon wakil wali kota dulu," tandasnya.
Tidak hanya calon pemimpin, survei juga mengumpulkan pendapat responden mulai dari usia pemimpin, gender, latar belakang dan beberapa indikator lainnya
"Dari hasil survei responden mengingkan kombinasi calon wali kota dan wakilnya berusia dewasa (40-59 tahun) sebagai wali kotanya. Sedangkan untuk wakilnya diisi anak muda (25-39 tahun)," terangnya.
Solo Raya Poling juga melakukan simulasi Paslon yang akan bertarung di Pilkada 2024.
Dengan simulasi dua paslon, diperkiarakan akan muncul paslon Gusti Bhre berpasangan dengan Sekar Tanjung. Lewat partai pengusung Gerindra, Golkar PSI dan PAN. Melawan Teguh Prakosa berpasangan dengan ketua PCNU, HM. Mashuri dengan partai pengusung PDI dan PKB
Sedangkan untuk simuasi kedua adalah Bhre-Sekar dengan pengusung yang sama melawan pasangan Teguh dan Sugeng Riyanto dengan partai pengusung PDI dan PKS
Juga muncul skema pertarunan 3 paslon, yakni Gusti Bhre berpasangan dengan Sekar Tanjung dengan partai pengusung Gerindra, Golkar, dan PSI, melawan Teguh Prakosa berpasangan dengan ketua PCNU, HM. Mashuri dengan partai pengusung PDI dan PKB mellawan Sugeng Riyanto dengan partai pengusung PKS dan PAN.
Editor : Puspita Priska Lituhayu