Ditegaskannya, masyarakat dengan standar moral dan etika yang jelas, harus berani menolak dan memberikan sanksi terhadap politik dinasti dan impunitas.
Karena, ketidak beranian rakyat untuk memberikan sanksi moral dan politik akan menjerumuskan negeri ini pada kubangan kerusakan moral dan etika yang parah.
Dengan tagline Menang Satu Putaran, Sempal menyebut rezim Jokowi menganggap rakyat adalah sekumpulan orang bodoh, patuh, tanpa moral dan etika yang bisa dibeli dengan politik uang.
Rezim Jokowi, bahkan disebut tidak menyisakan contoh dan harapan lebih baik kepada generasi selanjutnya.
"Untuk merespon situasi politik nasional yang makin rusak, maka Aktivis Pro - Demokrasi Lintas Generasi Solo menyerukan kepada masyarakat agar menarik garis demarkasi yang tegas antara kekuatan politik yang dijalankan dengan moral dan etika baik, dengan kekuatan politik yang dijalankan tanpa moral dan tanpa etika. Mengajak masyarakat untuk berani memberikan sanksi moral dengan tidak mencoblos pasangan capres dan cawapres No.urut 02 sebagai wujud dari politik amoral (Politik Dinasti
dan Capres Pelanggar HAM," paparnya.
"Mendorong Pilpres yang Jujur, adil, transparan dan beretika. Mendorong blok politik antara parpol dan relawan pendukung Capres – Cawapres 01 dan 03 untuk melawan kekuatan politik hitam yang amoral dan tidak beretika," pungkasnya.***
Editor : Ditya Arnanta